Pemerintah Kabupaten Aceh memastikan memberikan penampungan sementara terhadap enam orang pengungsi Rohingya korban kapal terbalik di perairan setempat, berlokasi di Gedung Serbaguna Kantor Camat Samatiga, kabupaten setempat.
“Enam orang pengungsi ini kita tampung sementara di kecamatan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Camat Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Mimi Al Nur kepada wartawan di Meulaboh, Rabu.
Ia menyebutkan, keenam etnis Rohingya tersebut berada di daratan Aceh setelah sebelumnya diselamatkan oleh nelayan Aceh Barat, setelah mengetahui kapal etnis Rohingya terbalik di sekitar perairan setempat.
Baca juga: Hikmahanto Juwana sarankan imigran Rohingya dipulangkan ke Bangladesh, tidak langgar hukum internasional
Keenam etnis Rohingya tersebut kemudian di bawa ke Kantor Camat Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, karena masyarakat tidak memiliki tempat penampungan di desa.
Ada pun Identitas dari warga Rohingya asal Myanmar yang saat ini telah berada di Balai Serbaguna Kantor Camat Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, diantaranya Selin laki-laki berusia 34 tahun, Zahed laki-laki berusia 18 tahun, Afsara BI perempuan berusia 18 tahun.
Kemudian Rufeyas perempuan berusia 18 tahun, Ropeka Aktar perempuan berusia 15 tahun, serta Ruzoma perempuan berusia 15 tahun, dan semuanya berasal dari Myanmar.
Camat Mimi Al Nur mengatakan penampungan sementara etnis Rohingya tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kecamatan, sebagai wujud kemanusiaan dan menjaga kesucian bulan suci Ramadhan.
“Mereka yang enam orang ini kita tampung sementara, dengan catatan tidak terlalu lama. Karena kita tidak punya anggaran,” katanya menambahkan.
Ia menyebutkan saat ini pemerintah daerah bersama Forkompimda Aceh Barat masih melakukan koordinasi bagaimana penanganan etnis Rohingya tersebut, dan kemungkinan para pengungsi tersebut akan dikirim ke Kota Banda Aceh ibu kota Provinsi Aceh nantinya.
Baca juga: Basarnas kerahkan 50 personel evakuasi Rohingya di perairan Aceh Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Enam orang pengungsi ini kita tampung sementara di kecamatan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Camat Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Mimi Al Nur kepada wartawan di Meulaboh, Rabu.
Ia menyebutkan, keenam etnis Rohingya tersebut berada di daratan Aceh setelah sebelumnya diselamatkan oleh nelayan Aceh Barat, setelah mengetahui kapal etnis Rohingya terbalik di sekitar perairan setempat.
Baca juga: Hikmahanto Juwana sarankan imigran Rohingya dipulangkan ke Bangladesh, tidak langgar hukum internasional
Keenam etnis Rohingya tersebut kemudian di bawa ke Kantor Camat Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, karena masyarakat tidak memiliki tempat penampungan di desa.
Ada pun Identitas dari warga Rohingya asal Myanmar yang saat ini telah berada di Balai Serbaguna Kantor Camat Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, diantaranya Selin laki-laki berusia 34 tahun, Zahed laki-laki berusia 18 tahun, Afsara BI perempuan berusia 18 tahun.
Kemudian Rufeyas perempuan berusia 18 tahun, Ropeka Aktar perempuan berusia 15 tahun, serta Ruzoma perempuan berusia 15 tahun, dan semuanya berasal dari Myanmar.
Camat Mimi Al Nur mengatakan penampungan sementara etnis Rohingya tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kecamatan, sebagai wujud kemanusiaan dan menjaga kesucian bulan suci Ramadhan.
“Mereka yang enam orang ini kita tampung sementara, dengan catatan tidak terlalu lama. Karena kita tidak punya anggaran,” katanya menambahkan.
Ia menyebutkan saat ini pemerintah daerah bersama Forkompimda Aceh Barat masih melakukan koordinasi bagaimana penanganan etnis Rohingya tersebut, dan kemungkinan para pengungsi tersebut akan dikirim ke Kota Banda Aceh ibu kota Provinsi Aceh nantinya.
Baca juga: Basarnas kerahkan 50 personel evakuasi Rohingya di perairan Aceh Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024