Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan mengharapkan Baitul Mal Kabupaten (BMK) setempat mengoptimalkan pengelolaan zakat dan infak untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap BMK Aceh Selatan mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, serta penerimaan dari masyarakat lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Penjabat Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma di Aceh Selatan, Kamis.

Cut Syazalisma mengatakan baitul mal memiliki peran menghimpun dana masyarakat dari zakat, infak, wakaf, dan sumber lainnya. Selanjutnya, dana tersebut disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.

Menurut Pj Bupati Aceh Selatan itu, dana dari para muzakki yang dititipkan di baitul mal tersebut dapat digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

"Dana di baitul mal tersebut merupakan amanah para muzakki yang menitipkan zakat dan infaknya. Jadi, kelola dana tersebut dengan sebaiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Selain itu, Cut Syazalisma juga mendorong Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan membentuk baitul mal di tingkat desa atau gampong, sehingga pengumpulan zakat dan infak bisa lebih maksimal lagi.

"Kehadiran baitul mal gampong diharapkan dapat memaksimalkan potensi zakat dan infak. Selain itu juga dana zakat dan infak tersebut juga bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa setempat," kata Cut Syazalisma.

Sementara itu, data dari Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan menyebutkan realisasi penerimaan zakat dan infak di kabupaten tersebut meningkat dalam rentang waktu dua tahun terakhir.

Realisasi penerimaan zakat dan infak pada 2022 mencapai Rp7,1 miliar lebih. Sedangkan realisasi penerimaan pada 2023 sebesar Rp7,5 miliar, terdiri zakat Rp4,9 miliar dan infak Rp2,6 miliar.

 

Pewarta: Risky Hardian Saputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024