Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyatakan komitmen mempercepat penuntasan pengadaan tanah bagi kebutuhan penyelesaian pembangunan jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) dan Binjai-Langsa II.
"Kami mengharapkan pembangunan jalan tol dapat diselesaikan Agustus 2024, agar dapat dimanfaatkan dalam rangka mendukung PON di Aceh dan dapat diresmikan oleh Presiden," kata dia di Banda Aceh, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu saat menerima audiensi Tim Subdit Pengadaan Tanah Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR di Kantor Gubernur Aceh.
Dalam pertemuan itu, ia juga menyerahkan dokumen yang disiapkan Pemerintah Aceh tentang penetapan lokasi (penlok) pembaharuan untuk ruas jalan tol Binjai-Langsa II.
Baca juga: Tol Sibanceh dilintasi 81 ribu kendaraan selama libur tahun baru
Setelah pertemuan tersebut, ia melakukan peninjauan lokasi yang masih belum selesai pembebasan lahan.
Kepada masyarakat dan Hutama Karya selaku pihak yang mengerjakan jalan tol, ia berpesan agar sama-sama membangun kesadaran diri bahwa pembangunan itu penting bagi Aceh dan generasi mendatang.
Untuk proses ganti untung, katanya, tentunya harus memenuhi unsur kepatutan dan kelayakan.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk menyadari pentingnya pembangunan jalan tol ini bagi kemudahan akses.
“Jadi, kami mengajak masyarakat untuk menahan diri dan ikhlas serta menyadari pentingnya jalan tol ini untuk diselesaikan, demi kemudahan bersama. Insyaallah, jika Sibanceh selesai, maka kita akan fokus ke ruas lainnya, hingga nanti tersambung hingga tol Binjai-Langsa," ujarnya.
Bustami juga menyatakan optimistis dengan kolaborasi lintas sektor dan kerja bersama, jalan tol Sibanceh akan selesai pada Agustus mendatang.
"Kami optimis tol Sibanceh dapat diselesaikan Agustus mendatang, sehingga dapat mendukung dan mempermudah alur transportasi pada PON XXI yang berlangsung September dan bisa diresmikan Presiden," katanya.
Kepala Satker Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah II Kementerian PUPR Agung Sapto melaporkan pengadaan lahan untuk ruas jalan tol Binjai-Langsa masih tersisa tiga kilometer dari total 44 kilometer.
Progres pengadaan lahan untuk tol Sigli-Banda Aceh saat ini mencapai 99 persen, hanya menyisakan 37 bidang yang tersebar di seksi 1 Padang Tiji-Seulimum.
Selain itu, diperlukan penambahan lahan seluas 112 hektare untuk penambahan badan jalan dan akses pintu tol.
Dia mengharapkan Pemerintah Aceh dapat mempercepat proses penyelesaian pengadaan tanah untuk ruas tol Sigli-Banda Aceh dan Binjai-Langsa II.
"Terkait kebutuhan pengadaan lahan tambahan untuk jalan tol Sigli-Banda Aceh perlu penyiapan dokumen penetapan lokasi tambahan dan pembaharuan dari Pemerintah Aceh," kata Agung.
Baca juga: Penumpang kapal Tol Laut dari Calang ke Simeulue meningkat selama 2023, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kami mengharapkan pembangunan jalan tol dapat diselesaikan Agustus 2024, agar dapat dimanfaatkan dalam rangka mendukung PON di Aceh dan dapat diresmikan oleh Presiden," kata dia di Banda Aceh, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu saat menerima audiensi Tim Subdit Pengadaan Tanah Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR di Kantor Gubernur Aceh.
Dalam pertemuan itu, ia juga menyerahkan dokumen yang disiapkan Pemerintah Aceh tentang penetapan lokasi (penlok) pembaharuan untuk ruas jalan tol Binjai-Langsa II.
Baca juga: Tol Sibanceh dilintasi 81 ribu kendaraan selama libur tahun baru
Setelah pertemuan tersebut, ia melakukan peninjauan lokasi yang masih belum selesai pembebasan lahan.
Kepada masyarakat dan Hutama Karya selaku pihak yang mengerjakan jalan tol, ia berpesan agar sama-sama membangun kesadaran diri bahwa pembangunan itu penting bagi Aceh dan generasi mendatang.
Untuk proses ganti untung, katanya, tentunya harus memenuhi unsur kepatutan dan kelayakan.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk menyadari pentingnya pembangunan jalan tol ini bagi kemudahan akses.
“Jadi, kami mengajak masyarakat untuk menahan diri dan ikhlas serta menyadari pentingnya jalan tol ini untuk diselesaikan, demi kemudahan bersama. Insyaallah, jika Sibanceh selesai, maka kita akan fokus ke ruas lainnya, hingga nanti tersambung hingga tol Binjai-Langsa," ujarnya.
Bustami juga menyatakan optimistis dengan kolaborasi lintas sektor dan kerja bersama, jalan tol Sibanceh akan selesai pada Agustus mendatang.
"Kami optimis tol Sibanceh dapat diselesaikan Agustus mendatang, sehingga dapat mendukung dan mempermudah alur transportasi pada PON XXI yang berlangsung September dan bisa diresmikan Presiden," katanya.
Kepala Satker Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah II Kementerian PUPR Agung Sapto melaporkan pengadaan lahan untuk ruas jalan tol Binjai-Langsa masih tersisa tiga kilometer dari total 44 kilometer.
Progres pengadaan lahan untuk tol Sigli-Banda Aceh saat ini mencapai 99 persen, hanya menyisakan 37 bidang yang tersebar di seksi 1 Padang Tiji-Seulimum.
Selain itu, diperlukan penambahan lahan seluas 112 hektare untuk penambahan badan jalan dan akses pintu tol.
Dia mengharapkan Pemerintah Aceh dapat mempercepat proses penyelesaian pengadaan tanah untuk ruas tol Sigli-Banda Aceh dan Binjai-Langsa II.
"Terkait kebutuhan pengadaan lahan tambahan untuk jalan tol Sigli-Banda Aceh perlu penyiapan dokumen penetapan lokasi tambahan dan pembaharuan dari Pemerintah Aceh," kata Agung.
Baca juga: Penumpang kapal Tol Laut dari Calang ke Simeulue meningkat selama 2023, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024