Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi tiga mayat tanpa identitas di perairan Kepulauan Pulo Aceh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas Banda Aceh M Fathur Rachman di Banda Aceh, Minggu, mengatakan dari tiga mayat tanpa identitas tersebut seorang di antara perempuan, dua laki-laki.
"Evakuasi korban berlangsung dalam dua hari terakhir. Usia korban berkisar 35 hingga 40 tahun. Ketiga korban ditemukan terapung di perairan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar," katanya.
M Fathur Rachman menyebutkan proses evakuasi berawal ketika nelayan menemukan mayat mengapung di dua titik. Titik pertama di perairan dekat Gampong Pasi Janeng dan titik kedua di perairan Pantai Lambaro.
Penemuan mayat mengapung tersebut, kata dia, dilaporkan ke Polsek Pulo Aceh, Polres Aceh Besar. Selanjutnya, pihak Polsek Pulo Aceh menginformasikan ke Basarnas meminta bantuan proses evakuasi.
Selanjutnya, tim Basarnas memberangkatkan tim evakuasi menggunakan perahu RIB atau sea rider dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Titik evakuasi berjarak 12 nautikal mil.
"Dua jenazah laki-laki dievakuasi pada Minggu (31/3) dan seorang jenazah perempuan dievakuasi pada Sabtu (30/3). Ketiga jenazah tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue dan selanjutnya dibawa ke RSUD Zainoel Abidin, Kota Banda Aceh," kata M Fathur Rachman.
M Fathur Rachman menyebutkan cuaca saat evakuasi berawan dengan kecepatan angin mencapai delapan knot. Sedangkan ketinggian gelombang berkisar 0,5 hingga 1,5 meter.
"Selain personel Basarnas, tim yang terlibat dalam evakuasi tersebut di antaranya personel Polri, PMI Banda Aceh, komunitas radio, nelayan, dan lainnya. Dengam selesai evakuasi, maka operasi SAR ditutup dan personel terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata M Fathur Rachman.
Sebelumnya, tim Basarnas juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas dengan perempuan dan usia diperkirakan i15 tahun di perairan Pulo Aceh, Jumat (29/3).
Selain di perairan Pulo Aceh, tim SAR juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas dengan usia diperkirakan 40 tahun di perairan Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Aceh, pada Jumat (29/3) malam.
Belum didapat informasi resmi dari mana mayat tanpa identitas tersebut. Diduga, mayat tanpa identitas yang dievakuasi tersebut imigran etnis Rohingya, yang kapalnya karam di perairan Kabupaten Aceh Barat beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tim SAR evakuasi mayat tanpa identitas di perairan Sabang
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas Banda Aceh M Fathur Rachman di Banda Aceh, Minggu, mengatakan dari tiga mayat tanpa identitas tersebut seorang di antara perempuan, dua laki-laki.
"Evakuasi korban berlangsung dalam dua hari terakhir. Usia korban berkisar 35 hingga 40 tahun. Ketiga korban ditemukan terapung di perairan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar," katanya.
M Fathur Rachman menyebutkan proses evakuasi berawal ketika nelayan menemukan mayat mengapung di dua titik. Titik pertama di perairan dekat Gampong Pasi Janeng dan titik kedua di perairan Pantai Lambaro.
Penemuan mayat mengapung tersebut, kata dia, dilaporkan ke Polsek Pulo Aceh, Polres Aceh Besar. Selanjutnya, pihak Polsek Pulo Aceh menginformasikan ke Basarnas meminta bantuan proses evakuasi.
Selanjutnya, tim Basarnas memberangkatkan tim evakuasi menggunakan perahu RIB atau sea rider dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Titik evakuasi berjarak 12 nautikal mil.
"Dua jenazah laki-laki dievakuasi pada Minggu (31/3) dan seorang jenazah perempuan dievakuasi pada Sabtu (30/3). Ketiga jenazah tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue dan selanjutnya dibawa ke RSUD Zainoel Abidin, Kota Banda Aceh," kata M Fathur Rachman.
M Fathur Rachman menyebutkan cuaca saat evakuasi berawan dengan kecepatan angin mencapai delapan knot. Sedangkan ketinggian gelombang berkisar 0,5 hingga 1,5 meter.
"Selain personel Basarnas, tim yang terlibat dalam evakuasi tersebut di antaranya personel Polri, PMI Banda Aceh, komunitas radio, nelayan, dan lainnya. Dengam selesai evakuasi, maka operasi SAR ditutup dan personel terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata M Fathur Rachman.
Sebelumnya, tim Basarnas juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas dengan perempuan dan usia diperkirakan i15 tahun di perairan Pulo Aceh, Jumat (29/3).
Selain di perairan Pulo Aceh, tim SAR juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas dengan usia diperkirakan 40 tahun di perairan Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Aceh, pada Jumat (29/3) malam.
Belum didapat informasi resmi dari mana mayat tanpa identitas tersebut. Diduga, mayat tanpa identitas yang dievakuasi tersebut imigran etnis Rohingya, yang kapalnya karam di perairan Kabupaten Aceh Barat beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tim SAR evakuasi mayat tanpa identitas di perairan Sabang
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024