Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabung mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas di perairan utara Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia 40 tahun.
Nelayan setempat melihat mayat tersebut mengapung di laut. Kemudian, melaporkan ke kepolisian pada Jumat (29/3) malam. Saat ditemukan, tidak ada identitas apa pun di mayat tersebut," katanya.
Dari laporan nelayan tersebut, kata Ibnu Harris, Pos SAR Sabang mengerahkan tim rescue mengevakuasi korban. Evakuasi menggunakan dua unit perahu RIB, satu dari Basarnas dan satu lagi dari Polairud Polres Sabang serta satu unit perahu nelayan.
Baca juga: Basarnas evakuasi mayat tanpa identitas di perairan Aceh Besar
Tim evakuasi berangkat dari Dermaga Pasiran, Kota Sabang. Jarak tempuh ke titik evakuasi sekitar satu jam. Cuaca saat evakuasi berawan dengan kecepatan angin 12 knot serta ketinggian gelombang mencapai 1,2 meter.
"Posisi mayat saat dievakuasi berasa di perairan utara barat laut Pulau Weh dengan jarak tujuh nautikal mil dari Tugu Nol Kilometer Indonesia di Kota Sabang," katanya.
Ibnu Harris menyebutkan setelah tim mengevakuasi korban dari laut ke perahu RIB, selanjutnya mayat tersebut dibawa ke Dermaga Pasiran. Dari dermaga tersebut, korban dievakuasi ke RSUD Sabang menggunakan ambulans.
"Selain personel Pos SAR Sabang, evakuasi juga melibatkan kepolisian dan nelayan. Dengan selesai evakuasi tersebut, operasi SAR ditutup dan personel terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Sebelumnya, tim Basarnas juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas diperkirakan berusia 15 tahun di perairan Kepulauan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (29/3). Kepulauan Pulo Aceh bersisian dengan Pulau Weh.
Baca juga: Tim SAR gabungan kembali temukan 6 mayat warga Rohingya di Aceh Jaya, total sudah 9 jenazah
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia 40 tahun.
Nelayan setempat melihat mayat tersebut mengapung di laut. Kemudian, melaporkan ke kepolisian pada Jumat (29/3) malam. Saat ditemukan, tidak ada identitas apa pun di mayat tersebut," katanya.
Dari laporan nelayan tersebut, kata Ibnu Harris, Pos SAR Sabang mengerahkan tim rescue mengevakuasi korban. Evakuasi menggunakan dua unit perahu RIB, satu dari Basarnas dan satu lagi dari Polairud Polres Sabang serta satu unit perahu nelayan.
Baca juga: Basarnas evakuasi mayat tanpa identitas di perairan Aceh Besar
Tim evakuasi berangkat dari Dermaga Pasiran, Kota Sabang. Jarak tempuh ke titik evakuasi sekitar satu jam. Cuaca saat evakuasi berawan dengan kecepatan angin 12 knot serta ketinggian gelombang mencapai 1,2 meter.
"Posisi mayat saat dievakuasi berasa di perairan utara barat laut Pulau Weh dengan jarak tujuh nautikal mil dari Tugu Nol Kilometer Indonesia di Kota Sabang," katanya.
Ibnu Harris menyebutkan setelah tim mengevakuasi korban dari laut ke perahu RIB, selanjutnya mayat tersebut dibawa ke Dermaga Pasiran. Dari dermaga tersebut, korban dievakuasi ke RSUD Sabang menggunakan ambulans.
"Selain personel Pos SAR Sabang, evakuasi juga melibatkan kepolisian dan nelayan. Dengan selesai evakuasi tersebut, operasi SAR ditutup dan personel terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Sebelumnya, tim Basarnas juga mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas diperkirakan berusia 15 tahun di perairan Kepulauan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (29/3). Kepulauan Pulo Aceh bersisian dengan Pulau Weh.
Baca juga: Tim SAR gabungan kembali temukan 6 mayat warga Rohingya di Aceh Jaya, total sudah 9 jenazah
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024