Meulaboh (ANTARA Aceh) - Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah RI asal Aceh, Sudirman, memantau harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan di pasaran daerah setempat.

"Setelah saya lihat di pasar Meulaboh kondisi harga mata barang pokok relatif stabil, hanya komoditas bawang yang masih tinggi. Masalah yang saya temukan belum ada distributor yang mengaku sudah didata oleh pemerintah,"katanya di Meulaboh, Sabtu.

Anggota DPD yang lebih akrap disapa Haji Uma ini menuturkan, pemerintah telah menjamin ketersediaan bahan pokok jelang puasa dan lebaran tahun 2017, kondisi tersebut perlu ditinjau langsung ke daerah agar tidak terjadi permasalahan harga sembako.

Dari hasil pemantauanya di beberapa pedagang, ketersediaan bahan pokok lebih dari cukup, akan tetapi dirinya pesimis Pemkab Aceh Barat dalam hal ini Dinas Perdagangan belum memiliki data akurat ketersediaan stok bahan pangan karena belum dilakukan pendataan para distributor.

Padahal pemerintah telah memerintahkan kepada kabupaten/kota untuk mendata 20 jenis bahan pokok beredar dipasar setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Perindag) Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok.

"Peninjauan kita lakukan hari ini juga menindak lanjuti Permendag tersebut, kita inggin melihat sejauh mana peran pemerintah daerah merespon kebijakan itu. Sejauh saya temukan di lapangan tidak ada distributor yang mengaku sudah di data atau didatangi,"tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, penjabaran dari Permendag Nomor 20 Tahun 2017 tersebut berisi salah satunya wajib mengawasi 20 jenis bahan pokok, termasuk sembilan jenis bahan pokok (pokok) di daerah, setelah ditinjau langsung tidak ada kenaikan harga sembako di pasar Meulaboh.

Hanya saja ada dua jenis komoditas yang menurut pengakuan pedagang mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir seperti harga bawang putih yang masih bertahan Rp45.000/kg dan bawang merah Rp30.000/kg, harga tersebut menurut dia masih tinggi dibanding standar harga yang telah ada ketentuan dari pemerintah.

Ia berharap instansi terkait di Aceh Barat dapat turun ke pasar segera mendata ketersediaan stok bahan pangan di pasar, selain untuk kebutuhan administrasi daerah, hal itu juga amanah negara yang telah dipercayakan.

"Pemkab harus turun mendata, jangan hanya melakukan pengawasan bersifat data pantauan harga, sementara tidak tahu apa yang di awasi. Kalau memang tidak didata, bagaimana bisa memastikan kecukupan stok dan harganya tidak akan melonjak jelang puasa dan hari raya,"katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017