Mahasiswa tuntut pasangan Zikir minta maaf

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Belasan mahasiswa menuntut pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf (Zikir) meminta maaf kepada masyarakat karena tidak ada satu pun janji kampanye mereka saat Pilkada 2012 yang direalisasikan.

Tuntutan tersebut disampaikan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam unjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Senin.

Pasangan Zikir Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf adalah Gubernur dan Wakili Gubernur Aceh periode 2012-2017. Mereka terpilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2012,

   

Dalam aksi tersebut, massa KAMMI membentang spanduk bertuliskan "Janji Zikir = Boh Manok" serta poster bertuliskan "Pemerintah Zikir Gagal", "Rakyat Aceh Tertipu Janji Manis Zikir", dan lainnya.

"Kami mendesak pasangan Zikir menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Aceh karena selama pemerintahan mereka, tidak satu pun janji kampanye yang mereka sampaikan pada pilkada lima tahun lalu terealisasi," kata Ketua KAMMI Aceh Tuanku Muhammad.

Ia menyebutkan ada 21 janji kampanye Pasangan Zikir. Dari semua janji tersebut, beberapa di antaranya tidak terealisasi. Padahal, masa tugas Pasangan Zikir tinggal sebulan lagi.

Janji kampanye yang tidak terealisasi yakni pemberangkatan jamaah haji dengan kapal pesiar, naik haji gratis, bagi anak Aceh yang sudah akil baliq.

Kemudian, mendatangkan dokter spesialis dari luar negeri, pendidikan gratis sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta pemberian Rp1 juta per keluarga per bulan.

"Karena janji ini tidak terpenuhi, maka kami mendesak Pasangan Zikir segera menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Aceh sebagai bentuk pertanggungjawaban," kata Tuangku Muhammad.

Usai menyampaikan tuntutannya, massa pengunjuk rasa memecahkan telur ayam sebagai bentuk protes mereka kepada Pasangan Zikir yang tidak merealisasikan janji kampanyenya.

Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat Satpol PP Aceh dan personel Polresta Banda Aceh. Massa pengunjuk rasa membubarkan diri usai berdemonstrasi di Kantor Gubernur Aceh.