Zionis Israel terus melakukan kejahatan kemanusian bukan hanya terhadap warga Palestina, melainkan kepada siapapun yang ingin menghentikan genosida dan penderitaan warga di Palestina.

Fakta terbaru adalah warga Israel menyerang rombongan konvoi yang membawa bantuan kemanusian ke jalur Gaza. Negara di Eropa langsung mengecam tindakan tersebut.

Atas tindakan brutal itu, Prancis mengecam serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel terhadap konvoi pembawa bantuan kemanusiaan dari Yordania yang menuju Jalur Gaza.

Baca juga: Palestina: AS bersalah atas rencana serangan Israel di Rafah

Berbicara pada konferensi pers mingguan, Kamis (2/5), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Christophe Lemoine meminta Israel untuk mengizinkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza sesuai putusan Mahkamah Internasional.

“Kami menyatakan solidaritas penuh kami dengan Yordania. Merupakan tanggung jawab pemerintah Israel untuk mengakhiri kekerasan Israel dan melindungi konvoi (bantuan) kemanusiaan," kata Lemoine.

Israel telah melancarkan serangan tanpa henti di Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober lalu. Serangan Hamas disebut Israel menewaskan sekitar 1.200 korban.

Baca juga: Iran targetkan objek militer Israel dalam serangan balasan

Lebih dari 34.500 warga Palestina telah terbunuh dan ribuan orang lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kurangnya kebutuhan pokok di Gaza.

Israel juga telah memberlakukan pengepungan yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina tersebut, hingga menyebabkan sebagian besar penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Israel dituduh melakukan genosida di ICJ, yang pada Januari mengeluarkan putusan sela yang memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024