Tim badminton putra Indonesia gagal merengkuh Piala Thomas setelah kalah dari China 3-1 di final. Satu-satunya poin didapatkan dari tunggal putra Jonathan Christie.

Meskipun menyumbangkan kemenangan untuk Indonesia, atlet yang akrab disapa Jojo ini menyayangkan interupsi wasit saat ia melakukan servis kepada Li Shi Feng pada gim ketiga final Piala Thomas 2024, Minggu (5/5).

Drama sempat terjadi di lapangan saat papan skor menunjukkan angka 19-16, ketika Li menolak menerima servis Jojo karena merasa tidak siap. Namun, penundaan servis itu terjadi saat wakil China sudah menerima dan mengembalikan shuttlecock dari Jonatan dengan pukulan.

Baca juga: Performa buruk badminton Indonesia bikin "gerah" pelatih Pelatnas

Jonatan melakukan protes, tetapi berusaha membuat hal tersebut tidak memengaruhi penampilannya dalam mengumpulkan poin untuk Indonesia.

“Yang saya tahu ketika shuttlecock itu dipukul dan lawan memukul (balik), (maka) itu (pertandingan) sudah berjalan. Walau mungkin umpire-nya sudah bilang kepada Li Shi Feng untuk harus ready, ya, seharusnya ketika dia udah memukul, itu artinya bola (permainan) sudah berjalan,” kata Jonatan usai pertandingan di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
 

Indonesia's Jonatan Christie hits a return to Chinas Li Shi Feng during their mens singles final match at the Thomas and Uber Cup badminton tournament in Chengdu, in Chinas southwest Sichuan province on May 5, 2024. (Photo by WANG Zhao / AFP) (AFP/WANG ZHAO)



“Saya tidak tahu rules-nya seperti apa. Tapi saat itu saya mencoba untuk kembali fokus saja,” kata dia.

Kemenangan rubber game Jonatan atas Li membuat kedudukan Indonesia sempat 1-2 dari China artinya sempat masih ada harapan. Namun, China mengunci kemenangan di gim empat sehingga menang dengan 3-1.

Baca juga: Meski kalah di Piala Uber, Indonesia bawa pulang medali tetap jadi prestasi

“Posisi tertinggal 2-0 itu sangat tidak gampang, saya teringat lagi momen Thomas Cup dua tahun lalu, dimana saya berada di posisi ketiga lagi. Namun, kali ini saya tidak mau menjadi penentu kekalahan,” kata Jonatan.

“Saya mau membangkitkan semangat teman-teman saya dan saya berharap Bagas (Maulana)/(Muhammad Shohibul) Fikri semangatnya bisa berlipat ganda lagi, mendapatkan poin, dan Chico (Aura Dwi Wardoyo) juga demikian,” ujarnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Meski menang, Jonatan sayangkan interupsi wasit pada gim ketiga

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024