Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Syahbandar Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, mengeluarkan peringatan kepada para nelayan dan Kapal Fery rute Labuhanhaji - Sinabang (Kabupaten Simelue) agar meningkatkan kewaspadaan saat berlayar menyusul cuaca ekstrem di perairan laut Samudera Hindia.

Kepala Syahbandar Tapaktuan, Selamat Riadi di Tapaktuan, Selasa mengatakan, berdasarkan hasil prakiraan cuaca yang dilansir BMKG, terhitung sejak tanggal 3 - 9 Juni 2017, tinggi gelombang di perairan laut daerah itu berkisar antara 1,5 hingga 4 meter dengan disertai angin kencang dan badai.

"Kondisi cuaca seperti itu sangat membahayakan keselamatan pelayaran. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan di laut, maka kami mengeluarkan peringatan kepada masyarakat luas khususnya nelayan agar menghentikan dulu melaut," katanya.

Jikapun tetap ada oknum nelayan tertentu melaut demi untuk memenuhi kebutuhan ikan dalam bulan Ramadhan, pihak Syahbandar Tapaktuan mengingatkan agar meningkatkan kewaspadaan dengan melengkapi diri menggunakan perlengkapan keselamatan di laut seperti baju pelampung.

Selain peringatan kepada nelayan, lanjut dia, pihak Syahbandar Tapaktuan juga telah mengeluarkan peringatan kepada ASDP Fery Indonesia agar segera menunda  keberangkatan kapal Ferry yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji, Aceh Selatan tujuan Sinabang, jika kondisi cuaca tidak mendukung.

Hal itu sudah dibuktikan dengan kejadian yang dialami KMP Labuhanhaji saat sedang berlayar dari Sinabang tujuan Labuhanhaji pada Rabu (31/5). Kapten kapal melaporkan bahwa di saat kapal sudah berada di tengah laut, sempat dihantam gelombang tinggi setinggi 4 meter.

"Akibat kejadian itu, jadwal keberangkatan kapal Fery dari Labuhanhaji tujuan Sinabang sempat ditunda. Kondisi penundaan tersebut kemungkinan besar juga akan terulang kembali ke depannya tergantung kondisi cuaca. Karena itu kami mengimbau masyarakat agar bersabar dan mengerti duduk persoalan," ujar Selamat Riadi.

Menyikapi kondisi cuaca sedang buruk tersebut, Syahbandar Tapaktuan juga telah mempersiapkan atau menstanbykan kapal patroli di Pelabuhan Bongkar Muat Barang Tapaktuan, sehingga jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan di laut terutama boat-boat nelayan cepat diberikan bantuan penyelamatan.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017