Sebanyak empat ketua partai politik atau parpol nasional di Aceh resmi mendaftar sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh (Cawagub) untuk mendampingi Ketua DPP Partai Aceh, yang juga eks Panglima GAM Muzakir Manaf alias Mualem.
"Untuk masalah calon Wakil Gubernur Aceh Mualem yang sudah resmi mendaftar ada Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN," kata Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri di Banda Aceh, Rabu.
Dirinya menyebutkan, adapun empat ketua partai nasional yang sudah mendaftar jadi Cawagub Mualem tersebut yakni Ketua Gerindra Aceh Fadhlullah, Ketua Golkar Aceh TM Nurlif.
Kemudian, juga ada Ketua Demokrat Aceh Muslim, dan terakhir hari ini Ketua DPW PAN Aceh, Mawardi Ali. Kemungkinan, partai PKS juga dikabarkan menyusul.
"Hari Jumat ini, Insya Allah PKS juga akan hadir ke sini (kantor DPP Partai Aceh) untuk mendaftarkan calon Wakil Gubernur mereka," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Nurzahri, sejumlah partai lain juga sudah membangun komunikasi, tetapi belum mendaftar karena masih ada pembahasan internal terkait sosok yang ingin diajukan.
Dirinya menuturkan, Partai Aceh dalam Pilkada 2024 ini mengusung konsep terbuka, berbeda dengan sebelumnya yang mungkin terkesan tertutup.
"Kita biasanya tertutup, kali ini kita buat secara terbuka dan profesional. Ada mekanisme survei sampai pemaparan visi dan misi," katanya.
Nurzahri menyampaikan, selain dari eksternal, berdasarkan hasil penjaringan internal, sejauh ini juga sudah ada empat nama kader Partai Aceh sendiri yang dinilai layak mendampingi Mualem.
Diantaranya, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, Aiyub Abbas, Hasballah alias Rocky, dan Usman Abdullah atau Toke Suum. Mereka juga akan diseleksi secara setara dengan calon dari eksternal.
"Jadi posisi dan mekanismenya sama, hanya saja persyaratan yang berbeda. Kalau kader internal lampirkan KTA, itu saja yang membedakan, tapi yang eksternal tidak kita wajibkan," ujarnya.
Mantan anggota DPR Aceh itu menegaskan, harapan Partai Aceh pada Pilkada 2024 ini adalah menjadikan Mualem sebagai Gubernur Aceh.
Maka, dipastikan sosok pasangannya nanti benar-benar memiliki elektabilitas yang tinggi dan bisa mengunci kemenangan, serta mempunyai chemistry dengan eks Panglima GAM tersebut.
"Harapan kami, calon Wakil Gubernur Aceh yang mendampingi Mualem nantinya benar-benar bisa mengunci kemenangan. Karena target utama kami Mualem harus jadi," demikian Nurzahri.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh sebut pilkada kewajiban konstitusi yang harus disukseskan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Untuk masalah calon Wakil Gubernur Aceh Mualem yang sudah resmi mendaftar ada Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN," kata Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri di Banda Aceh, Rabu.
Dirinya menyebutkan, adapun empat ketua partai nasional yang sudah mendaftar jadi Cawagub Mualem tersebut yakni Ketua Gerindra Aceh Fadhlullah, Ketua Golkar Aceh TM Nurlif.
Kemudian, juga ada Ketua Demokrat Aceh Muslim, dan terakhir hari ini Ketua DPW PAN Aceh, Mawardi Ali. Kemungkinan, partai PKS juga dikabarkan menyusul.
"Hari Jumat ini, Insya Allah PKS juga akan hadir ke sini (kantor DPP Partai Aceh) untuk mendaftarkan calon Wakil Gubernur mereka," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Nurzahri, sejumlah partai lain juga sudah membangun komunikasi, tetapi belum mendaftar karena masih ada pembahasan internal terkait sosok yang ingin diajukan.
Dirinya menuturkan, Partai Aceh dalam Pilkada 2024 ini mengusung konsep terbuka, berbeda dengan sebelumnya yang mungkin terkesan tertutup.
"Kita biasanya tertutup, kali ini kita buat secara terbuka dan profesional. Ada mekanisme survei sampai pemaparan visi dan misi," katanya.
Nurzahri menyampaikan, selain dari eksternal, berdasarkan hasil penjaringan internal, sejauh ini juga sudah ada empat nama kader Partai Aceh sendiri yang dinilai layak mendampingi Mualem.
Diantaranya, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, Aiyub Abbas, Hasballah alias Rocky, dan Usman Abdullah atau Toke Suum. Mereka juga akan diseleksi secara setara dengan calon dari eksternal.
"Jadi posisi dan mekanismenya sama, hanya saja persyaratan yang berbeda. Kalau kader internal lampirkan KTA, itu saja yang membedakan, tapi yang eksternal tidak kita wajibkan," ujarnya.
Mantan anggota DPR Aceh itu menegaskan, harapan Partai Aceh pada Pilkada 2024 ini adalah menjadikan Mualem sebagai Gubernur Aceh.
Maka, dipastikan sosok pasangannya nanti benar-benar memiliki elektabilitas yang tinggi dan bisa mengunci kemenangan, serta mempunyai chemistry dengan eks Panglima GAM tersebut.
"Harapan kami, calon Wakil Gubernur Aceh yang mendampingi Mualem nantinya benar-benar bisa mengunci kemenangan. Karena target utama kami Mualem harus jadi," demikian Nurzahri.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh sebut pilkada kewajiban konstitusi yang harus disukseskan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024