Banda Aceh, 13/12 (Antara) - Simulasi pembebasan sandera mewarnai penutupan latihan pasukan TNI dari Batalion Infanteri 111/Raider Komando Daerah Militer atau Kodam Iskandar Muda Aceh, Jumat.        Simulasi berlangsung di kawasan Pantai Baitussalam, Aceh Besar,  turut dihadiri Wakil Komando Kodiklat TNI AD Mayjen TNI Dody Usodo dan Kepala Staf Kodam Iskandar Muda Brigjen TNI Purwodi Mukson.        Simulasi diawali sekelompok teroris dari perairan Aceh Besar menuju pantai dengan perahu motor menyandera seorang laki-laki. Kelompok tersebut langsung menguasai beberapa rumah di pinggir pantai.        Tak lama kemudian, pasukan yang dipimpin Lettu Isdiman mengejar kawanan teroris. Dengan menumpangi perahu motor kecepatan tinggi, sejumlah pasukan raider mendarat di pantai tersebut.        Dalam hitungan detik, pasukan raider langsung menyerang kawanan teroris tersebut. Penyerangan juga didukung dari udara.        Dengan menggunakan helikopter, sejumlah prajurit raider turun menggunakan tali dari helikopter ke jantung sasaran. Hingga akhirnya mereka melumpuhkan para teroris dan menyelamatkan sandera.        Kolonel Inf Sugiyono, komandan pelatihan pasukan raider, mengatakan, latihan tersebut melibatkan 700 lebih prajurit Kodam Iskandar Muda.        "Mereka berasal dari sejumlah batalion di Aceh. Sebelum dilatih, mereka diseleksi ketat. Bagi yang lulus, ditempatkan di Batalion Infanteri 111/Raider," katanya.        Ia mengatakan, pelatihan raider memakan waktu selama 89 hari. Pelatihan meliputi tiga tahap, teori, pelatihan di hutan, serta pelatihan di rawa dan laut.        "Ini masih latihan tingkat dasar. Mereka akan menjalani latihan lanjutan, sehingga Batalion Infanteri 111/Raider menjadi pasukan yang tangguh," kata Kolonel Inf Sugiyono. (M Haris SA)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2013