Pemerintah Aceh melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh bersama Diskominsa Kabupaten Aceh Barat memperkuat penyebaran informasi publik melalui pertemuan Kelompok Informasi Gampong (KIG), sebagai upaya pembinaan dalam pemanfaatan website desa melalui laman gampong.id dan jurnalistik desa.

“Kegiatan ini sebagai upaya mengakselerasi pengembangan kelompok informasi gampong di daerah,” kata Kadis Kominfo dan Sandi Provinsi Aceh yang diwakili Kabid IKP Alfajrian dalam keterangan diterima di Meulaboh, Senin.

Menurut Alfajrian, kegiatan itu juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan desa dalam mengelola potensi dan informasi publik, serta memperkuat keterbukaan dalam mengelola urusan pemerintahan.

Disamping itu, para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana cara mempromosikan potensi desa secara efisien dan efektif. 

Alfajrian mengatakan pihak nya mencoba mengenali potensi-potensi unik yang dimiliki oleh masing-masing gampong mulai dari keindahan alam hingga warisan budaya. 

Dengan pemahaman yang kuat tentang potensi tersebut, mereka kemudian dibimbing dalam merancang kampanye promosi yang menarik dan informatif, melalui website maupun platform media sosial.

Menurutnya, pertemuan ini diharapkan dapat membantu desa dalam membangun citra yang positif di mata masyarakat luas serta meningkatkan potensi ekonomi lokal melalui pariwisata dan sektor-sektor lainnya. 

Dengan demikian, dapat semakin dikenal sebagai tujuan wisata yang menarik dan berdaya saing tinggi.

Ketua Komisi Informasi Aceh (KIA) Arman Fauzi mengatakan sistem pengelolaan data, dokumentasi, dan penyimpanan informasi yang tepat guna. 

Penjabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) turut memberikan panduan tentang cara menghimpun, mengelola, dan mempublikasikan informasi melalui website desa dan platform media sosial.

"Keterbukaan adalah kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa," ujarnya

Dengan adanya pertemuan ini, KIA Aceh berharap dapat meningkatkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat dan memperkuat ikatan antara pemerintah desa dan warganya.

Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan keterbukaan, desa juga diharapkan untuk menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk memfasilitasi akses informasi bagi seluruh warga. 

Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat, serta membangun kepercayaan yang kokoh di antara keduanya, ucap Arman. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kominsa Aceh Barat Edy Sofian. (ANTARA/HO)


KIG Penggerak Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kominsa Aceh Barat Edy Sofian mengatakan informasi adalah kunci keberhasilan pembangunan. 

“Di era digital seperti sekarang, akses informasi yang cepat dan akurat menjadi sangat krusial,” katanya.

Oleh karena itu, peran kelompok informasi gampong sangat vital untuk mempromosikan potensi dan memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat gampong dapat disampaikan dengan tepat waktu dan akurat.

Menurutnya, KIG tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penggerak partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. 

Melalui kelompok ini, pemerintah daerah dapat mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Edy mengapresiasi inisiatif Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian  Aceh yang telah menyelenggarakan acara sosialisasi ini.

Dirinya yakin, dengan adanya sosialisasi ini, para kepala desan dan ketua KIG di Aceh Barat dapat lebih memahami peran dan potensi digitalisasi informasi melalui publikasi potensi yang ada di masing-masing desa/gampong.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antar gampong, sehingga dapat saling belajar dan memperkuat jaringan.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat skrining 717 warga cegah sipilis dan hepatitis

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024