Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yuliddin Away, Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan terus melakukan kesiapan guna memberlakukan kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sesuai dengan Perpres.
Direktur RSUD Yuliddin Away Syahmadi di Aceh Selatan, Kamis, mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan untuk melakukan pembenahan baik dari segi pelayanan maupun infrastruktur rumah sakit.
"Sesuai dengan Perpres tentang KRIS, kami terus berbenah dan melakukan berbagai kesiapan guna menerapkan KRIS di RSUD Yuliddin Away," kata Syahmadi.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 mengenai penerapan penganti kelas perawatan 1, 2, 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS yang berlaku di seluruh rumah sakit (RS) paling lambat Juni 2025.
"Saat ini, RSUD Yuliddin Away tentu belum sepenuhnya memenuhi kriteria KRIS, baik dari segi fasilitas kamar maupun penunjang lainnya, namun pihaknya terus menyiapkan agar penerapan KRIS bisa diterapkan," kata Syahmadi.
Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Aceh Selatan, RSUD Yuliddin Away senantiasa berupaya untuk memberikan layanan yang komprehensif, mulai dari layanan dasar hingga layanan penunjang yang lengkap.
Ia menjelaskan dengan diberlakukannya Perpres KRIS tentu memerlukan waktu penyesuaian. terutama di segi fasilitas yakni harus memenuhi 12 kriteria KRIS.
RSUD Yuliddin Away menyediakan berbagai layanan kesehatan, yakni Layanan rawat jalan dengan berbagai poliklinik, seperti poliklinik umum, anak, kebidanan, kandungan, bedah, mata THT, dan poliklinik lainnya.
"Untuk layanan rawat inap RSUD Yuliddin Away menyediakan berbagai kelas kamar hingga kelas VIP. Termasuk layanan gawat darurat 24 jam menangani pasien dengan kondisi kritis," kata Syahmadi.
Selain itu, juga ada layanan penunjang medis, seperti laboratorium, radiologi, klinik hemodialisis atau cuci darah, klinik farmasi, dan pencegahan dan pengendalian infeksi.
"RSUD Yuliddin Away berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik," kata Syahmadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Direktur RSUD Yuliddin Away Syahmadi di Aceh Selatan, Kamis, mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan untuk melakukan pembenahan baik dari segi pelayanan maupun infrastruktur rumah sakit.
"Sesuai dengan Perpres tentang KRIS, kami terus berbenah dan melakukan berbagai kesiapan guna menerapkan KRIS di RSUD Yuliddin Away," kata Syahmadi.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 mengenai penerapan penganti kelas perawatan 1, 2, 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS yang berlaku di seluruh rumah sakit (RS) paling lambat Juni 2025.
"Saat ini, RSUD Yuliddin Away tentu belum sepenuhnya memenuhi kriteria KRIS, baik dari segi fasilitas kamar maupun penunjang lainnya, namun pihaknya terus menyiapkan agar penerapan KRIS bisa diterapkan," kata Syahmadi.
Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Aceh Selatan, RSUD Yuliddin Away senantiasa berupaya untuk memberikan layanan yang komprehensif, mulai dari layanan dasar hingga layanan penunjang yang lengkap.
Ia menjelaskan dengan diberlakukannya Perpres KRIS tentu memerlukan waktu penyesuaian. terutama di segi fasilitas yakni harus memenuhi 12 kriteria KRIS.
RSUD Yuliddin Away menyediakan berbagai layanan kesehatan, yakni Layanan rawat jalan dengan berbagai poliklinik, seperti poliklinik umum, anak, kebidanan, kandungan, bedah, mata THT, dan poliklinik lainnya.
"Untuk layanan rawat inap RSUD Yuliddin Away menyediakan berbagai kelas kamar hingga kelas VIP. Termasuk layanan gawat darurat 24 jam menangani pasien dengan kondisi kritis," kata Syahmadi.
Selain itu, juga ada layanan penunjang medis, seperti laboratorium, radiologi, klinik hemodialisis atau cuci darah, klinik farmasi, dan pencegahan dan pengendalian infeksi.
"RSUD Yuliddin Away berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik," kata Syahmadi.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024