Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Aceh Besar menyatakan telah mengarahkan para petani yang berada di daerah kawasan tadah hujan untuk mengalihkan tanam padi ke komoditas jagung dan kedelai untuk meminimalisir gagal panen akibat kekeringan.
“Saat rapat turun ke sawah untuk musim penanaman gadu kita telah menyampaikan daerah-daerah sawah tadah hujan untuk mengalihkan ke komoditas lainnya untuk antisipasi gagal panen,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Aceh Besar Agus Rizal di Lambaro, Rabu.
Ia menjelaskan hampir semua wilayah Aceh Besar terdampak kekeringan yang disebabkan oleh faktor El Nino, termasuk juga lahan sawah yang dialiri irigasi.
“Artinya, dampak kekurangan air ini tidak hanya di daerah sawah yang sumber airnya dari air hujan, tapi sawah irigasi juga terdampak karena debit air berkurang karena minimnya intensitas hujan,” katanya.
Menurut dia saat ini belum ada daerah lahan sawah yang mengusulkan benih jagung dan kedelai yang akan ditanam oleh masyarakat untuk menggantikan komoditas padi pada musim tanam gadu tersebut.
Baca: Distan Aceh Besar bertekad terapkan pangan berkelanjutan
Ia menambahkan untuk lahan sawah yang sudah tanam dan terdampak kekeringan, pihaknya akan membantu mesin pompa yang bersumber dari APBN apabila daerah tersebut memiliki sumber air.
“Semoga hujan cepat turun sehingga kekeringan yang melanda daerah kita ini segera teratasi,” katanya.
Sebelumnya Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyalurkan sebanyak 110 unit pompa air bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI kepada petani guna mengairi sawah tadah hujan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar di Aceh Besar, Jumat, mengatakan bantuan tersebut disalurkan kepada kelompok tani dengan tujuan meningkat produktivitas, khususnya yang di areal persawahan tadah hujan yang mempunyai sumber air.
"Pompa air yang kami usulan 140 uni, dan sebanyak 110 unit sudah sampai dan juga sudah kami salurkan kepada kelompok tani. Pompa air ini untuk membantu petani Aceh Besar meningkatkan produktivitas dalam menjaga ketahanan pangan," katanya
Jakfar menyebutkan bantuan pompa air tersebut merupakan program Kementerian Pertanian RI dalam rangka memperluas area tanam serta memaksimalkan produktivitas persawahan tadah hujan dalam menjaga ketahanan pangan.
Kabupaten Aceh Besar memiliki luas lahan persawahan mencapai 25.692 hektare. Dari luas sawah tersebut, 16.904 hektare di antaranya merupakan areal persawahan dengan pengairan irigasi. Sedangkan 8.770 hektare merupakan sawah tadah hujan.Baca: Distan Aceh Besar sarankan petani jangan gunakan benih padi galur
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024