Sebanyak 393 jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 01-BTJ Debarkasi Aceh telah tiba di provinsi paling barat Indonesia itu, dan seorang haji dalam kloter tersebut meninggal dunia di Tanah Suci.

"Satu orang jamaah kloter ini asal Sabang meninggal dunia, maka seat yang kosong ini diisi oleh satu orang jamaah dari kloter 05-BTJ, jadi jumlahnya tetap 393, sama seperti waktu berangkat," kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Debarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Rabu.

Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji tersebut mendarat pukul 14.48 WIB di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.

Setiba di daerah Serambi Makkah, petugas imigrasi langsung memasuki pesawat untuk mengambil paspor jamaah. 

Kemudian, satu per satu jamaah dipersilahkan keluar dan langsung menumpangi bus untuk bertolak menuju asrama haji Banda Aceh, sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing.

Jamaah yang tiba di Tanah Air itu berasal dari Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang. Para jamaah diserahkan langsung ke panitia kabupaten/kota untuk proses pemulangan.

“Untuk jamaah Sabang harus menginap di asrama dulu, menggunakan jadwal kapal berangkat ke Sabang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Kekerantinaan Kesehatan Kelas 1 Banda Aceh Ziad Batubara mengatakan dalam kloter pertama yang tiba di Tanah Air, ada empat jamaah yang membutuhkan fasilitas ambulan, dan satu orang di antaranya harus dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk perawatan medis.

"Satu orang akan langsung kami rujuk ke RSUD Zainoel Abidin yang memang sudah menjadi pusat rujukan kita," ujarnya.

Pada musim haji tahun ini, PPIH Embarkasi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.710 jamaah haji bersama petugas, dan yang meninggal di Arab Saudi sebanyak 12 jamaah, salah satunya petugas pembimbing ibadah.

Baca juga: Jadwal kedatangan Jamaah haji Aceh Besar

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024