Badan usaha milik Aceh, PT Pembangunan Aceh (PEMA) mengembangkan usaha di sektor pertambangan minyak dan gas serta mineral batu bara (migas dan minerba).

"Kami melihat ada potensi pengembangan sektor usaha pertambangan migas dan minerba. Pengembangan ini dilakukan perusahaan PEMA," kata Direktur Utama PT PEMA Faisal Saifuddin di Banda Aceh, Rabu.

Untuk pengembangan migas, kata dia, melalui anak perusahaan Pema Global Energi (PGE) sudah melakukan eksplorasi dan eksploitasi. Selain itu juga ada potensi usaha penyulingan migas di Aceh.

"Pengembangan usaha migas ini memang membutuhkan dana besar.  Kami mencari mitra kerja yang kuat agar pendanaan pengembangan usaha migas ini bisa berhasil," katanya.

Baca juga: Memahami keputusan Jokowi izinkan Ormas agama kelola tambang

Begitu juga tambang minerba, kata dia, menjadi peluang bagi PEMA mengembangkan tambang emas, tembaga, batu bara, dan lainnya. Potensi tambang minerba di Aceh cukup besar. Apalagi selama ini banyak tambang-tambang masyarakat.

Menurut dia, kehadiran PEMA di sektor pertambangan minerba diharapkan bisa membantu tambang-tambang masyarakat, terutama dalam mengadvokasi legalitas atau perizinan.

"Kami terus berupaya mengembangkan potensi usaha dari kekayaan sumber daya alam, sehingga dapat meningkatkan penerimaan Aceh dari sektor penambangan migas dan minerba," kata Faisal Saifuddin.

Selain sektor pertambangan, Faisal Saifuddin mengatakan pihaknya juga mengembangkan agrobisnis. Di mana potensi pengembangannya cukup besar karena didukung sumber daya pertanian yang memadai.

"Kami berharap pengembangan sektor agribisnis ini bisa berjalan, sehingga memberi kontribusi bagi ketahanan pangan masyarakat di Provinsi Aceh," kata Faisal Saifuddin.

Baca juga: Bustami lantik Manajemen BPKS dan Direksi PT PEMA, ini orangnya

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024