Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur mengoptimasi lahan seluas 2.000 hektare guna meningkatkan produksi gabah di tengah anomali iklim yang kian mengancam produktivitas lahan.

Penjabat Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha di Aceh Timur, Senin, mengatakan optimasi lahan tersebut didukung pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Dengan optimasi lahan ini diharapkan bisa meningkatkan produksi gabah di Aceh Timur dari 180 ton per sekali panen menjadi 200 ton. Dengan optimasi ini diharapkan petani tidak mengalami gagal panen," katanya.

Menurut Amrullah M Ridha, optimasi tersebut dilakukan di antaranya perbaikan infrastruktur seperti normalisasi saluran irigasi dan pompanisasi dilaksanakan secara swakelola oleh delapan kelompok tani penerima manfaat. 

Kemudian, penggarapan lahan secara swakelola oleh 34 kelompok tani penerima manfaat. Serta kegiatan lainnya yang bertujuan meningkatkan produktivitas lahan.

"Kami juga sudah menyalurkan puluhan mesin pompa air untuk para petani di sejumlah kecamatan. Selain menyalurkan pompa, pemerintah juga melakukan normalisasi saluran," katanya.

Berdasarkan data, kata dia, luas sawah di Kabupaten Aceh Timur mencapai 19.453 hektare yang tersebar di 24 kecamatan. Dari luas sawah tersebut, seluas 3.764 hektare di antaranya menggunakan irigasi teknis untuk pengairan.

Kemudian, irigasi semi teknis dengan luas mencapai 1.342 hektare, irigasi sederhana (pompanisasi) seluas 4.987 hektare. Sedangkan irigasi desa dengan luas mencapai 1.094 hektare. Serta sawah tadah hujan mencapai 8.266 hektare.     

"Dengan program optimasi lahan ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas lahan. Optimasi lahan tersebut untuk mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan para petani," kata Amrullah M Ridha.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024