Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mencari seorang anak buak kapal asing yang dilaporkan hilang di perairan Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Senin, mengatakan korban bernama Li Yan Liang, laki-laki, berusia 21 tahun. Korban berkewarganegaraan China.
"Korban merupakan anak buah kapal MV Shunlong, kapal kargo berbendera Panama. Korban dilaporkan hilang saat kapal berlayar dari Pelabuhan Klang, Malaysia menuju Oman," katanya
Ibnu Harris Al Hussain mengatakan operasi pencarian korban berawal dari informasi kapten MV Shunlong pada Minggu (18/8) sekira pukul 22.30 WIB. Kapten kapal kargo tersebut ada kru yang dilaporkan hilang.
Berdasarkan informasi tersebut, kata dia, Basarnas melakukan komunikasi dengan pihak kapal serta berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. Basarnas juga menyusun rencana pencarian dan pertolongan korban.
"Kemudian, Basarnas memberangkatkan tim pencarian dan pertolongan menuju lokasi. Tim berangkat menggunakan mobil yang dilengkapi satu unit perahu LCR," kata
Operasi pencarian tersebut melibatkan unsur kepolisian dan TNI serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie serta masyarakat.
"Cuaca perairan saat pencarian korban dalam kondisi gerimis, kecepatan angin 10 knot dari arah tenggara ke barat. Sedangkan ketinggian gelombang berkisar 0,5 hingga 1,5 meter," kata Ibnu Harris Al Hussain.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Senin, mengatakan korban bernama Li Yan Liang, laki-laki, berusia 21 tahun. Korban berkewarganegaraan China.
"Korban merupakan anak buah kapal MV Shunlong, kapal kargo berbendera Panama. Korban dilaporkan hilang saat kapal berlayar dari Pelabuhan Klang, Malaysia menuju Oman," katanya
Ibnu Harris Al Hussain mengatakan operasi pencarian korban berawal dari informasi kapten MV Shunlong pada Minggu (18/8) sekira pukul 22.30 WIB. Kapten kapal kargo tersebut ada kru yang dilaporkan hilang.
Berdasarkan informasi tersebut, kata dia, Basarnas melakukan komunikasi dengan pihak kapal serta berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. Basarnas juga menyusun rencana pencarian dan pertolongan korban.
"Kemudian, Basarnas memberangkatkan tim pencarian dan pertolongan menuju lokasi. Tim berangkat menggunakan mobil yang dilengkapi satu unit perahu LCR," kata
Operasi pencarian tersebut melibatkan unsur kepolisian dan TNI serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie serta masyarakat.
"Cuaca perairan saat pencarian korban dalam kondisi gerimis, kecepatan angin 10 knot dari arah tenggara ke barat. Sedangkan ketinggian gelombang berkisar 0,5 hingga 1,5 meter," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024