DPW Partai Nasdem Aceh mengusulkan atau merekomendasikan isu perpanjangan dana otonomi khusus (Otsus) Aceh menjadi salah satu agenda strategis partai NasDem secara nasional.
"Ini sebagai wujud tanggung jawab moral politik kita kepada rakyat Aceh yang telah memberikan kepercayaan, mandat untuk kader Nasdem pada Pemilu 2024 lalu," kata Ketua DPW Nasdem Aceh, Irsan Sosiawan, di Banda Aceh, Senin.
Rekomendasi perpanjangan dana otsus tersebut sudah disiapkan dan segera diusulkan dalam Kongres Ke - III Partai NasDem yang berlangsung di Convention Centre (JCC) Jakarta, pada 25-27 Agustus nanti.
Perpanjangan dana otsus tersebut harus dilakukan melalui revisi UU Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang saat ini masih menjadi pembahasan di DPR RI.
Irsan berharap, isu perpanjangan dana otsus tersebut dapat menjadi agenda perjuangan bersama DPP bersama Fraksi Nasdem DPR RI maupun di pemerintahan periode yang akan datang.
"Dengan rekomendasi itu, kita berharap ketika revisi UUPA dilakukan oleh DPR RI, Fraksi Partai Nasdem akan memberi dukungan penuh serta mengawal dengan serius agar revisi sesuai harapan rakyat Aceh," ujarnya.
Selain itu, Nasdem Aceh juga telah menyiapkan rekomendasi peningkatan investasi dan ekonomi kerakyatan di Aceh untuk menjadi agenda strategis nasional partai.
Dirinya menjelaskan, dua isu strategis itu perlu dibawa dalam kongres mengingat status Aceh yang saat ini masih sebagai provinsi termiskin di Sumatera.
Ia menuturkan, butuh anggaran besar dari pusat untuk mengentaskan kemiskinan dan membiayai pembangunan di Aceh. Apalagi, kondisi PAD Aceh relatif kecil, dan jika dana otsus berakhir pada 2027, maka kondisi ekonomi Aceh semakin terpuruk.
Karena itu, Nasdem Aceh menilai keberadaan otsus sangat penting dipertahankan atau diperpanjang kembali guna menjamin keberlanjutan pembangunan Aceh masa depan.
"Kalau bisa bukan hanya sekedar diperpanjang, tapi juga besarannya ditingkatkan menjadi 2,25 persen seperti Papua. Serta berlaku tanpa batas waktu atau permanen," katanya.
Irsan kembali menegaskan, terkait perpanjangan dana otsus Aceh ini tidak berhenti hanya sampai pengusulan di nasional, tetapi menjadi salah satu agenda utama yang diperjuangkan Nasdem lewat parlemen Aceh nantinya.
"InsyaAllah isu strategis menjadi agenda perjuangan Nasdem Aceh kedepan. Kita memiliki dua kursi DPR RI, 10 kursi DPR Aceh. Kami komit mendukung perjuangan revisi UUPA dan perpanjangan otsus bersama Pemerintah Aceh, DPRA, Parpol dan segenap elemen masyarakat Aceh lainnya," demikian Irsan Sosiawan.
Baca juga: Pemprov harap Wantimpres bantu perjuangkan perpanjangan otsus Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Ini sebagai wujud tanggung jawab moral politik kita kepada rakyat Aceh yang telah memberikan kepercayaan, mandat untuk kader Nasdem pada Pemilu 2024 lalu," kata Ketua DPW Nasdem Aceh, Irsan Sosiawan, di Banda Aceh, Senin.
Rekomendasi perpanjangan dana otsus tersebut sudah disiapkan dan segera diusulkan dalam Kongres Ke - III Partai NasDem yang berlangsung di Convention Centre (JCC) Jakarta, pada 25-27 Agustus nanti.
Perpanjangan dana otsus tersebut harus dilakukan melalui revisi UU Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang saat ini masih menjadi pembahasan di DPR RI.
Irsan berharap, isu perpanjangan dana otsus tersebut dapat menjadi agenda perjuangan bersama DPP bersama Fraksi Nasdem DPR RI maupun di pemerintahan periode yang akan datang.
"Dengan rekomendasi itu, kita berharap ketika revisi UUPA dilakukan oleh DPR RI, Fraksi Partai Nasdem akan memberi dukungan penuh serta mengawal dengan serius agar revisi sesuai harapan rakyat Aceh," ujarnya.
Selain itu, Nasdem Aceh juga telah menyiapkan rekomendasi peningkatan investasi dan ekonomi kerakyatan di Aceh untuk menjadi agenda strategis nasional partai.
Dirinya menjelaskan, dua isu strategis itu perlu dibawa dalam kongres mengingat status Aceh yang saat ini masih sebagai provinsi termiskin di Sumatera.
Ia menuturkan, butuh anggaran besar dari pusat untuk mengentaskan kemiskinan dan membiayai pembangunan di Aceh. Apalagi, kondisi PAD Aceh relatif kecil, dan jika dana otsus berakhir pada 2027, maka kondisi ekonomi Aceh semakin terpuruk.
Karena itu, Nasdem Aceh menilai keberadaan otsus sangat penting dipertahankan atau diperpanjang kembali guna menjamin keberlanjutan pembangunan Aceh masa depan.
"Kalau bisa bukan hanya sekedar diperpanjang, tapi juga besarannya ditingkatkan menjadi 2,25 persen seperti Papua. Serta berlaku tanpa batas waktu atau permanen," katanya.
Irsan kembali menegaskan, terkait perpanjangan dana otsus Aceh ini tidak berhenti hanya sampai pengusulan di nasional, tetapi menjadi salah satu agenda utama yang diperjuangkan Nasdem lewat parlemen Aceh nantinya.
"InsyaAllah isu strategis menjadi agenda perjuangan Nasdem Aceh kedepan. Kita memiliki dua kursi DPR RI, 10 kursi DPR Aceh. Kami komit mendukung perjuangan revisi UUPA dan perpanjangan otsus bersama Pemerintah Aceh, DPRA, Parpol dan segenap elemen masyarakat Aceh lainnya," demikian Irsan Sosiawan.
Baca juga: Pemprov harap Wantimpres bantu perjuangkan perpanjangan otsus Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024