Aceh Tengah (ANTARA) - Kawasan yang terisolir pascabencana banjir dan tanah longsor pada tiga desa di Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah mulai diterobos alat berat excavator.
"Alat berat sudah mulai kerja hari ini. Kita doakan semoga semuanya lancar, supaya masyarakat bisa beraktivitas normal kembali," kata Ketua DPRK Aceh Tengah, Fitriana Mugie, di Aceh Tengah, Kamis.
Fitriana mengatakan, di kawasan tersebut terdapat 12 titik kerus yang disebabkan longsor, sehingga masyarakat di sina sudah terisolir hingga hari ini.
"Makanya saya berinisiatif untuk terobos, kasihan masyarakat sudah seminggu lebih terkurung di desanya," ujarnya.
Baca juga: Helikopter BNPB kirim bantuan logistik ke daerah terisolir Aceh Tengah
Dirinya menjelaskan, sebanyak 12 titik jalan yang tertimbun longsor tersebar di tiga desa yakni di Kampung Tapak Moge Induk, Kampung Tapak Moge Timur, dan Kampung Ulu Nuwih.
Kata dia, pekerjaan pembersihan material longsor tersebut diperkirakan bakal tuntas dalam dua hari kedepan.
"Alat berat sudah mulai kerja hari ini. Kita doakan semoga semuanya lancar, supaya masyarakat bisa beraktivitas normal kembali," katanya.
Ketua DPRK Aceh Tengah ini juga menyempatkan meninjau langsung lokasi dampak bencana tersebut sembari bertemu dengan masyarakat di sana.
Selain itu, ia juga memberikan bantuan beras kepada sejumlah warga terdampak bencana dan turut memberikan dukungan semangat kepada warga untuk dapat melalui musibah bencana yang terjadi.
"Semoga apa yang kita lakukan hari ini juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," demikian Fitriana.
Baca juga: Listrik mulai menyala di Aceh Tengah, tapi belum optimal
