Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Ratusan masyarakat Kecamatan Tapaktuan minta agar Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra menyelesaikan krisis air bersih yang sudah terjadi sejak satu bulan terakhir akibat macetnya suplai air dari PDAM Tirta Naga.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Aceh Selatan, Suhaimi Shalihin di Tapaktuan, Senin mengatakan akibat suplai air terhenti mengakibatkan ratusan masyarakat di dua desa harus menumpang mandi cuci kakus (MCK) ke rumah-rumah tetangga yang memiliki sumur atau ke sungai terdekat.

"Selain harus menumpang MCK di rumah tetangga yang memiliki sumur, mayoritas warga lainnya juga terpaksa menumpang MCK di masjid-masjid. Karena masjid tersedia air bersih dari sumur bor," kata Suhaimi.

Menurut pengakuan warga setempat, lanjut Suhaimi,  sejauh ini mereka belum menerima pemberitahuan apapun dari pihak PDAM Tirta Naga Tapaktuan, terkait terhentinya suplai air bersih sejak satu bulan terakhir ke rumah-rumah warga setempat.

"Sampai saat ini, warga mengaku belum menerima pemberitahuan apapun dari pihak PDAM. Apakah disebabkan  kerusakan pipa atau musim kemarau," ujar dia.

Atas dasar itu, Suhaimi meminta kepada Bupati Aceh Selatan Sama Indra segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan yang sudah menjadi keresahan masyarakat tersebut.

Ia meminta agar perhatian Bupati Aceh Selatan untuk mencari solusi konkrit terkait krisis air bersih yang dialamai dua desa tersebut dapat dilakukan secara lebih serius dan menyeluruh.

Jika memang timbulnya persoalan krisis air bersih tersebut disebabkan karena adanya konflik di internal, maka Pemuda Muhammadiyah meminta kepada Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra agar segera mengevaluasi secara menyeluruh managemen PDAM Tirta Naga Tapaktuan.

"Persoalan krisis air yang sudah berlangsung sejak satu bulan lalu di Desa Air Berudang dan Desa Lhok Keutapang tersebut patut diduga karena kinerja pihak PDAM Tirta Naga tidak becus," ujar dia.   
    
Soalnya, lanjut dia, meskipun persoalan tersebut telah berlangsung sejak satu bulan lalu, namun belum nampak tanda-tanda penanganan yang serius di lapangan.

Jika memang disebabkan debit air sedang menyusut sehubungan sedang musim kemarau, seharusnya pihak PDAM berinisiatif menyuplai air ke rumah-rumah warga menggunakan mobil pengangkut air, sesalnya.

Sementara itu, Plt Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, Cut Maisarah dalam keterangannya kepada wartawan pada berjanji segera memerintahkan teknisi untuk memeriksa dan melakukan perbaikan jika ditemukan adanya kerusakan pipa, sehingga mengakibatkan suplai air terhenti ke rumah warga.


Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017