Tim bola tangan putri Provinsi Riau pada Jumat siang akhirnya tersingkir dan tidak lolos ke babak selanjutnya pada PON Aceh-Sumut 2024, setelah ditaklukkan oleh putri Kalimantan Timur dengan skor 47-15 pada lanjutan babak penyisihan dipusatkan di GOS Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
“Kami (bola tangan) baru perdana tampil di PON kali ini,” kata Ahmad Yani selaku pelatih bola tangan putri Provinsi Riau kepada ANTARA di Meulaboh, Jumat.
Sebelumnya pada Kamis (12/9), anak-anak Riau sukses menaklukkan tuan rumah putri Aceh dengan skor 42-3.
Sedangkan pada Rabu (11/9) lalu, putri Riau harus mengakui keunggulan lawan Jawa Barat setelah dikalahkan dengan skor 16-53 untuk keunggulan Jawa Barat.
Ahmad Yani mengatakan selama pertandingan di Aceh Barat, tim asuhannya bermain sangat baik meski lawan yang harus mereka hadapi di grup B tergolong berat, karena diisi oleh juara PON Papua 2022 lalu Kalimantan Timur dan runner up PON Papua 2022 Jawa Barat.
“Grup B ini memang cukup berat karena Jawa Barat runner up dan Kaltim juara Pon Papua,” katanya.
Namun, pihaknya bersyukur karena dari dua laga menghadapi Kalimantan Timur dan Jawa Barat, mereka bisa belajar lebih banyak dari atlet yang telah berpengalaman di tingkat nasional.
Meski saat melawan tuan rumah Aceh mereka bisa menang dengan mudah, pengalaman yang didapat dari ajang ini telah mampu menambah pengalaman bagi atlet putri Provinsi Riau.
“Kita sudah off, kita sampai disini (terhenti),” kata Ahmad Yani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Kami (bola tangan) baru perdana tampil di PON kali ini,” kata Ahmad Yani selaku pelatih bola tangan putri Provinsi Riau kepada ANTARA di Meulaboh, Jumat.
Sebelumnya pada Kamis (12/9), anak-anak Riau sukses menaklukkan tuan rumah putri Aceh dengan skor 42-3.
Sedangkan pada Rabu (11/9) lalu, putri Riau harus mengakui keunggulan lawan Jawa Barat setelah dikalahkan dengan skor 16-53 untuk keunggulan Jawa Barat.
Ahmad Yani mengatakan selama pertandingan di Aceh Barat, tim asuhannya bermain sangat baik meski lawan yang harus mereka hadapi di grup B tergolong berat, karena diisi oleh juara PON Papua 2022 lalu Kalimantan Timur dan runner up PON Papua 2022 Jawa Barat.
“Grup B ini memang cukup berat karena Jawa Barat runner up dan Kaltim juara Pon Papua,” katanya.
Namun, pihaknya bersyukur karena dari dua laga menghadapi Kalimantan Timur dan Jawa Barat, mereka bisa belajar lebih banyak dari atlet yang telah berpengalaman di tingkat nasional.
Meski saat melawan tuan rumah Aceh mereka bisa menang dengan mudah, pengalaman yang didapat dari ajang ini telah mampu menambah pengalaman bagi atlet putri Provinsi Riau.
“Kita sudah off, kita sampai disini (terhenti),” kata Ahmad Yani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024