Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Sunawardi menyerahkan lima unit kendaraan roda dua kepada koordinator keluarga berencana (KB) di kecamatan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan dan operasional di bidang keluarga berencana.
"Kendaraan yang kita serahkan ini adalah jenis honda Vario 160, yang diadakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Abdya tahun 2024," kata Sunawardi di Blangpidie, Senin.
Ia menjelaskan penyerahan kendaraan baru ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas dan efektivitas kerja para koordinator KB dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Dengan adanya kendaraan operasional ini, diharapkan para koordinator KB dapat lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pj bupati juga menyerahkan 30 koper alat BKB KIT stunting kepada kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) di sembilan kecamatan kabupaten itu.
Alat itu merupakan sarana penyuluhan yang terdiri dari seperangkat alat permainan edukatif dan media penyuluhan yang digunakan oleh kader untuk memberikan edukasi kepada keluarga yang memiliki balita dalam upaya menekan angka stunting di daerah breuh sigupai ini.
“Penyerahan alat BKB KIT Stunting ini adalah salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam menekan angka stunting di Abdya. Kami berharap dengan adanya alat ini, kader BKB dapat lebih efektif dalam memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Pj bupati berharap dengan adanya dukungan fasilitas operasional dan alat penyuluhan ini, program keluarga berencana dan penanganan stunting di Abdya dapat berjalan lebih baik dan memberikan hasil yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
"Saya juga berharap kepada seluruh koordinator KB yang telah mendapat kendaraan operasional baru ini agar dijaga dan dirawat dengan baik. Pergunakan untuk kebutuhan tugas, jangan dipinjam pakaikan kepada pihak lain aset ini," ujarnya.
Ia juga berpesan bahwa kendaraan operasional yang sudah diserahkan itu merupakan tanggungjawab masing-masing sehingga harus dijaga dan dirawat dengan baik.
"Jangan pula ada anggapan karena ini kendaraan milik pemerintah lantas dipergunakan dengan sesuka hati. Harus dijaga dengan baik. Tidak mungkin setiap tahun dilakukan pengadaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kendaraan yang kita serahkan ini adalah jenis honda Vario 160, yang diadakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Abdya tahun 2024," kata Sunawardi di Blangpidie, Senin.
Ia menjelaskan penyerahan kendaraan baru ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas dan efektivitas kerja para koordinator KB dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Dengan adanya kendaraan operasional ini, diharapkan para koordinator KB dapat lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pj bupati juga menyerahkan 30 koper alat BKB KIT stunting kepada kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) di sembilan kecamatan kabupaten itu.
Alat itu merupakan sarana penyuluhan yang terdiri dari seperangkat alat permainan edukatif dan media penyuluhan yang digunakan oleh kader untuk memberikan edukasi kepada keluarga yang memiliki balita dalam upaya menekan angka stunting di daerah breuh sigupai ini.
“Penyerahan alat BKB KIT Stunting ini adalah salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam menekan angka stunting di Abdya. Kami berharap dengan adanya alat ini, kader BKB dapat lebih efektif dalam memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Pj bupati berharap dengan adanya dukungan fasilitas operasional dan alat penyuluhan ini, program keluarga berencana dan penanganan stunting di Abdya dapat berjalan lebih baik dan memberikan hasil yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
"Saya juga berharap kepada seluruh koordinator KB yang telah mendapat kendaraan operasional baru ini agar dijaga dan dirawat dengan baik. Pergunakan untuk kebutuhan tugas, jangan dipinjam pakaikan kepada pihak lain aset ini," ujarnya.
Ia juga berpesan bahwa kendaraan operasional yang sudah diserahkan itu merupakan tanggungjawab masing-masing sehingga harus dijaga dan dirawat dengan baik.
"Jangan pula ada anggapan karena ini kendaraan milik pemerintah lantas dipergunakan dengan sesuka hati. Harus dijaga dengan baik. Tidak mungkin setiap tahun dilakukan pengadaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024