JCH Aceh dapat pencairan wakaf 1.200 riyal

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Jamaah Calon Haji (JCH) asal Aceh mendapatkan dana pencairan wakaf Baitul Asyi sebesar 1.200 riyal atau Rp4,2 juta perorang ketika tiba di Makkah, Arab Saudi.

Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Rusli, di Banda Aceh, Senin, mengatakan uang tersebut akan dicairkan oleh petugas wakaf setempat.  

    

"Dua hari setelah jamaah kita di Makkah, maka petugas wakaf langsung menjumpai JCH asal Aceh di pemondokan untuk memberikan uang 1.200 riyal," kata dia.

Menurutnya, JCH Aceh yang setiap tahun menunaikan ibadah haji selalu mendapatkan dana wakaf yang diwasiatkan oleh Habib Bugak Al-Asyi pada tahun 1224 Hijriyah atau 1809 Masehi.

Habib Bugak Al-Asyi atau bernama lengkap Habib Abdurrahman Bin Alwi Al-Habsyi merupakan keturunan Arab Saudi di Makkah yang memiliki garis keturunan berdarah Aceh.

Wakaf tersebut diikrarkan sendiri oleh Habib Bugak Asyi pada tahun 1809 dihadapan majelis hakim Mahkamah Syariah Makkah.

"Ya, lumayan lah bagi JCH Aceh. Sebab, selain living cost (biaya hidup) dibagikan 1.500 riyal perorang ketika di asrama haji di Tanah Air, mereka juga dapat pencairan wakaf di Tanah Suci," terangnya.

Hingga kini tercatat 2.112 orang JCH asal Aceh telah tiba di Tanah Suci. Tapi baru 1.176 orang diantaranya dipastikan telah mendapatkan pencairan dana wakaf Baitul Asyi.   

    

"JCH kita patut bersyukur. Oleh karena dana wakaf itu, cuma jamaah Aceh yang mendapatkan," ucap Rusli.

Ketua PPIH Embarkasi Aceh Daud Pakeh yang menjadi tim pemandu haji daerah di Tanah Suci melaporkan pembagian dana wakaf berjalan tertib dan lancar.

"Agar proses pembagian lancar, maka para JCH Aceh diharuskan menunjuk kartu Baitul Asyi yang telah diberikan oleh panitia," tuturnya.

Data PPIH Embarkasi Aceh tahun ini akan memberangkatkan 4.473 orang JCH ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

Ke-4.473 orang JCH itu terdiri 4.357 JCH asal Aceh, 34 tim pemandu haji daerah dan tim kesehatan haji daerah, 26 JCH mutasi dari luar provinsi dan 56 orang petugas kloter.