Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Tim Panitia Kerja (Panja) Kesehatan Haji Komisi IX DPR Dede Yusuf Effendi menemukan bus yang disiapkan oleh Garuda Indonesia untuk membawa jamaah calon haji di Aceh tanpa dilengkapi toilet.

"Nanti (rekan DPR), tolong diingatkan untuk membuat hasil temuan ini kepada tim pengawas haji. Sebab, kita tidak ingin para jamaah menahan buang air karena akan berpengaruh bagi kesehatan," ucapnya di Banda Aceh, Senin.

Hal tersebut terungkap ketika berdialog dengan pemangku kepentingan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji yang dihadiri Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah serta jajaran di Asrama Haji Aceh.

Dede yang juga Ketua Komisi IX DPR mengatakan dalam panitia kerja terdapat Komisi V DPR yang bertugas dalam pengawasan angkutan transpotasi jamaah haji.

Pemerintah telah menganggarkan dana cukup besar bagi dua perusahaan tranportasi udara sebagai pemenang tender, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.

Maskapai pelat merah ini dianggap kurang layak dalam melayani tamu-tamu Allah dari Aceh karena menyediakan bus-bus tidak dilengkapi dengan toilet.

"Alokasi anggaran transportasi ini cukup besar. Dengan waktu tunggu di dalam bus mencapai dua jam lebih, bisa dibayangkan. Jumlah jamaah risiko tinggi secara nasional 62 persen risiko tinggi," ucapnya.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Banda Aceh Nuryanto MARS mengatakan pelayanan kesehatan haji di Aceh tahun ini memiliki 15 dokter dan tujuh perawat.

Lalu, lanjutnya, enam tenaga pengendali risiko lingkungan, 10 tenaga administrasi dan sistem komputerisasi haji terpadu bidang kesehatan.  
    
"Kita butuhkan bus yang disediakan hendaknya dilengkapi toilet dan penambahan toilet di tempat pemeriksaan akhir," terangnya.

"Sebab dari total jemaah asal Aceh yang berangkat tahun ini, 68 persen di antaranya memiliki risiko tinggi," ujar Nuryanto.  
    
Data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Aceh tahun ini akan memberangkatkan 4.473 orang Jamaah Calon Haji (JCH) ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

Ke-4.473 orang JCH itu terdiri 4.357 JCH asal Aceh, 34 tim pemandu haji daerah dan tim kesehatan haji daerah, 26 JCH mutasi dari luar provinsi, dan 56 orang petugas kloter.


Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017