Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh berkomitmen untuk terus mendorong dan membina para perajin sulaman atau kasab di Gampong Pango Deah, Kota Banda Aceh untuk terus berinovasi sehingga bisa tumbuh lebih modern serta menjajaki akses pasar secara digital.
“Kita akan terus mendorong para perajin kasab di Gampong Pango Deah ini untuk bisa lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman,” kata Pj Ketua Dekranasda Aceh Safriati saat meninjau pengrajin kasab di Banda Aceh, Senin.
Kehadiran Safriati ini disambut langsung oleh Pj Wali Kota Ade Surya bersama Pj Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh Yekki Yasmin di Gampong Pango Deah, dalam acara pembinaan dan penilaian desa kerajinan tingkat Aceh pada 2024
Safriati secara langsung berbagi pengalaman dan motivasi kepada para perajin. Ia juga meminta agar para perajin ini terus berkembang di masa mendatang, terutama bisa menjajaki sektor digitalisasi untuk pemasaran produk.
“Ke depan kita berharap para perajin sudah bisa menjual produknya melalui sistem digital, namun dengan catatan para perajin harus terus belajar dan mengupgrade produk itu sendiri,” katanya.
Ia mengakui bahwa para perajin kasab di Pango Deah membutuhkan dukungan lebih dari pemerintah, baik dalam peningkatan kualitas produk, promosi pemasaran, hingga pengembangan inovasi dan kreasi kerajinan.
"Faktanya, proses kreasi kasab saat ini masih terbatas pada bentuk-bentuk tertentu, padahal ada peluang besar untuk lebih mengembangkan kerajinan ini," ujarnya.
Sebab itu, ia mengajak Pemkot Banda Aceh dan jajaran terkait untuk terus mendampingi dan memfasilitasi kebutuhan para pengrajin dalam upaya memajukan dunia kerajinan.
Salah satu langkah penting yang bisa diambil adalah dengan memastikan koperasi kelompok perajin di desa tersebut aktif dan berjalan dengan baik, ujarnya.
Ia juga mengimbau para perajin untuk saling mendukung satu sama lain demi kemajuan bersama. Kerja sama dan solidaritas antar-perajin agar kerajinan kasab dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Sementara itu, Pj Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh Yekki Yasmin mengatakan Gampong Pango Deah dipilih menjadi desa kerajinan karena memiliki beberapa produk unggulan hasil kerajinan sulam kasab Aceh.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya beserta organisasi perangkat daerah (ODP) terkait Pemkot Banda Aceh serta lembaga swasta lainnya telah melakukan pembinaan secara intensif terhadap Gampong Pango Deah.
“Tentu akan terus berkomitmen mendukung pengembangan kerajinan kasab, baik melalui pembinaan, fasilitasi pemasaran, maupun pengembangan desain produk,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Kita akan terus mendorong para perajin kasab di Gampong Pango Deah ini untuk bisa lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman,” kata Pj Ketua Dekranasda Aceh Safriati saat meninjau pengrajin kasab di Banda Aceh, Senin.
Kehadiran Safriati ini disambut langsung oleh Pj Wali Kota Ade Surya bersama Pj Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh Yekki Yasmin di Gampong Pango Deah, dalam acara pembinaan dan penilaian desa kerajinan tingkat Aceh pada 2024
Safriati secara langsung berbagi pengalaman dan motivasi kepada para perajin. Ia juga meminta agar para perajin ini terus berkembang di masa mendatang, terutama bisa menjajaki sektor digitalisasi untuk pemasaran produk.
“Ke depan kita berharap para perajin sudah bisa menjual produknya melalui sistem digital, namun dengan catatan para perajin harus terus belajar dan mengupgrade produk itu sendiri,” katanya.
Ia mengakui bahwa para perajin kasab di Pango Deah membutuhkan dukungan lebih dari pemerintah, baik dalam peningkatan kualitas produk, promosi pemasaran, hingga pengembangan inovasi dan kreasi kerajinan.
"Faktanya, proses kreasi kasab saat ini masih terbatas pada bentuk-bentuk tertentu, padahal ada peluang besar untuk lebih mengembangkan kerajinan ini," ujarnya.
Sebab itu, ia mengajak Pemkot Banda Aceh dan jajaran terkait untuk terus mendampingi dan memfasilitasi kebutuhan para pengrajin dalam upaya memajukan dunia kerajinan.
Salah satu langkah penting yang bisa diambil adalah dengan memastikan koperasi kelompok perajin di desa tersebut aktif dan berjalan dengan baik, ujarnya.
Ia juga mengimbau para perajin untuk saling mendukung satu sama lain demi kemajuan bersama. Kerja sama dan solidaritas antar-perajin agar kerajinan kasab dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Sementara itu, Pj Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh Yekki Yasmin mengatakan Gampong Pango Deah dipilih menjadi desa kerajinan karena memiliki beberapa produk unggulan hasil kerajinan sulam kasab Aceh.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya beserta organisasi perangkat daerah (ODP) terkait Pemkot Banda Aceh serta lembaga swasta lainnya telah melakukan pembinaan secara intensif terhadap Gampong Pango Deah.
“Tentu akan terus berkomitmen mendukung pengembangan kerajinan kasab, baik melalui pembinaan, fasilitasi pemasaran, maupun pengembangan desain produk,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024