PT Bank Aceh Syariah (BAS) telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada 14.690 nasabah UMKM sebesar Rp1,5 triliun terhitung dalam tiga tahun terakhir terhitung sejak 2022 hingga September 2024.
"Bank Aceh terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh melalui penyaluran KUR," kata Plt Direktur Utama Bank Aceh Fadhil Ilyas di Banda Aceh, Rabu.
Fadhil menyebutkan adapun penyaluran KUR Bank Aceh tersebut yakni mulai signifikan pada 2022, yang kemudian terus membaik di 2023 sebesar Rp493 miliar.
Selanjutnya, KUR Bank Aceh terus mengalami peningkatan signifikan hingga September 2024 menjadi Rp818 miliar atau tumbuh 65,87 persen.
"Kalau total penyaluran KUR Bank Aceh jika dihitung sejak 2022 hingga saat ini mencapai Rp1,54 triliun," ujarnya.
Ia berharap penyaluran KUR dapat mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat dan memperkuat daya saing pelaku UMKM Aceh hingga ke tingkat nasional.
Penyaluran KUR Bank Aceh juga merupakan sebagai bentuk dukungan mereka terhadap pengembangan UMKM Aceh.
Baca: Realisasi KUR sektor UMKM Aceh capai Rp2,7 triliun hingga Agustus
"Kami berharap KUR ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya," ujarnya.
Fadhil menjelaskan usaha yang paling banyak mendapatkan penyaluran KUR adalah perdagangan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor tersebut memiliki potensi besar akan tumbuh dan berkembang. Sedangkan sisanya masuk ke pertanian, jasa dan industri pengolahan.
Sejalan dengan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh, Bank Aceh terus aktif dalam membina dan memberdayakan UMKM melalui berbagai program pembiayaan serta pendampingan.
"Bank Aceh telah berhasil menciptakan ribuan UMKM tangguh di seluruh Aceh dengan total jumlah nasabah KUR tercatat per 7 Oktober 2024 sebanyak 14.690 nasabah," katanya.
Fadhil menambahkan, Bank Aceh terus berupaya mengatasi sejumlah tantangan dalam penyaluran KUR di Aceh. Meski demikian, pihaknya telah merumuskan beberapa strategi guna mengatasi dan kendala yang alam
Adapun strategi tersebut yakni meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memperluas jangkauan penyaluran KUR.
Kemudian, melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat tentang manfaat KUR dan mengembangkan produk yang lebih inovatif, serta sesuai dengan kebutuhan UMKM Aceh.
“Dengan memberdayakan UMKM, Bank Aceh tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian Fadhil Ilyas.
Baca: Sektor perdagangan dominasi pembiayaan KUR di Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Bank Aceh terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh melalui penyaluran KUR," kata Plt Direktur Utama Bank Aceh Fadhil Ilyas di Banda Aceh, Rabu.
Fadhil menyebutkan adapun penyaluran KUR Bank Aceh tersebut yakni mulai signifikan pada 2022, yang kemudian terus membaik di 2023 sebesar Rp493 miliar.
Selanjutnya, KUR Bank Aceh terus mengalami peningkatan signifikan hingga September 2024 menjadi Rp818 miliar atau tumbuh 65,87 persen.
"Kalau total penyaluran KUR Bank Aceh jika dihitung sejak 2022 hingga saat ini mencapai Rp1,54 triliun," ujarnya.
Ia berharap penyaluran KUR dapat mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat dan memperkuat daya saing pelaku UMKM Aceh hingga ke tingkat nasional.
Penyaluran KUR Bank Aceh juga merupakan sebagai bentuk dukungan mereka terhadap pengembangan UMKM Aceh.
Baca: Realisasi KUR sektor UMKM Aceh capai Rp2,7 triliun hingga Agustus
"Kami berharap KUR ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya," ujarnya.
Fadhil menjelaskan usaha yang paling banyak mendapatkan penyaluran KUR adalah perdagangan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor tersebut memiliki potensi besar akan tumbuh dan berkembang. Sedangkan sisanya masuk ke pertanian, jasa dan industri pengolahan.
Sejalan dengan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh, Bank Aceh terus aktif dalam membina dan memberdayakan UMKM melalui berbagai program pembiayaan serta pendampingan.
"Bank Aceh telah berhasil menciptakan ribuan UMKM tangguh di seluruh Aceh dengan total jumlah nasabah KUR tercatat per 7 Oktober 2024 sebanyak 14.690 nasabah," katanya.
Fadhil menambahkan, Bank Aceh terus berupaya mengatasi sejumlah tantangan dalam penyaluran KUR di Aceh. Meski demikian, pihaknya telah merumuskan beberapa strategi guna mengatasi dan kendala yang alam
Adapun strategi tersebut yakni meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memperluas jangkauan penyaluran KUR.
Kemudian, melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat tentang manfaat KUR dan mengembangkan produk yang lebih inovatif, serta sesuai dengan kebutuhan UMKM Aceh.
“Dengan memberdayakan UMKM, Bank Aceh tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian Fadhil Ilyas.
Baca: Sektor perdagangan dominasi pembiayaan KUR di Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024