Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh menyebut realisasi kredit usaha rakyat (KUR) sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah itu telah mencapai Rp2,7 triliun dari total alokasi Rp4,6 triliun pada tahun 2024.

“Realisasi per 20 Agustus 2024 sudah Rp2,7 triliun, atau dari pagu sudah mencapai 60 persen,” kata Plh Kepala Diskop dan UKM Aceh Saiful Bahri melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Kecil Safaruddin di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan pada 2023 lalu, realisasi KUR sektor UMKM Aceh mencapai Rp4,3 triliun, sehingga pagu KUR pada tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya yakni Rp4,6 triliun.

Pemerintah memerintahkan dua perbankan syariah di Aceh untuk menyalurkan KUR sektor UMKM itu yakni Bank Aceh Syariah (BAS) dengan pagu Rp1,5 triliun dan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp3,1 triliun.

“Jadi apabila ada UMKM yang butuh bantuan permodalan, bisa memanfaatkan KUR ini, bisa ke Bank Aceh atau BSI, dan bisa juga ke Perum Pegadaian yang juga mulai tahun ini mengelola KUR kecil,” ujarnya.

Ia menambahkan, realisasi KUR sektor UMKM di Aceh hingga Agustus 2024 itu didominasi UMKM kategori mikro. Hal ini dinilai wajar mengingat komposisi UMKM di Aceh bahkan Indonesia didominasi oleh sektor mikro yang mencapai 99 persen.

Namun untuk kategori KUR, lanjut dia, pelaku UMKM di Aceh lebih banyak memilih pembiayaan kategori KUR kecil yaitu dengan limit Rp10-500 juta, sedangkan kategori KUR ultra mikro memiliki limit di bawah Rp10 juta.

“UMKM kita banyak mengambil KUR kecil, kalau kategori mikro limit kecil sekali,” ujarnya.

Adapun sektor usaha yang paling dominan banyak menggunakan KUR yakni perdagangan besar dan eceran, kemudian pertanian, perburuan dan kehutanan, selanjutnya jasa masyarakat, sosial, budaya, hiburan dan perorangan lainnya, industri pengolahan dan penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum.

Diskop UKM Aceh mencatat jumlah UMKM di Aceh 424.850 pelaku usaha, di antaranya 423.178 pelaku usaha mikro, 1.470 pelaku usaha kecil dan 202 pelaku usaha menengah.

Ia berharap pelaku UMKM di Aceh dapat memanfaatkan KUR tersebut dengan baik, apalagi selama ini permasalahan UMKM di daerah Tanah Rencong itu paling banyak dari sektor pembiayaan yaitu kurang modal.

“Dengan adanya program kredit dari pemerintah seperti ini, kita harapkan sangat membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Baca juga: Realisasi KUR pertanian 2024 di Aceh capai Rp493 miliar hingga Juli

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024