Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh memastikan banjir besar yang sebelumnya merendam ribuan rumah di sejumlah kecamatan di daerah tersebut, hingga kini telah surut.

“Saat ini masyarakat masih berusaha membersihkan sisa material yang dibawa banjir termasuk membersihkan lumpur,” kata Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Aceh, Irfanda kepada ANTARA, Kamis.

Ia menyebutkan, banjir yang terjadi sejak Sabtu pekan lalu, juga telah menyebabkan kerusakan dua unit jembatan permanen masing-masing di Desa Alue Siron, Kecamatan Tadu Raya dan Desa Gunong Cut, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

Irfanda mengatakan banjir yang terjadi kali ini disebabkan karena meluapnya dua aliran sungai besar di Nagan Raya, diantaranya Sungai (krueng) Nagan dan Sungai Lamie.

Akibat bencana alam tersebut, kata dia, sebanyak 2.508 kepala keluarga (KK) di daerah setempat terdampak banjir, diantaranya di Kecamatan Tripa Makmur warga yang terdampak bencana diantaranya Desa Panton Pange sebanyak 50 kepala keluarga (KK), Ujong Krueng sebanyak 150 KK, Mon Dua sebanyak 167 KK, Neubok Yee PP sebanyak 151 KK, Neubok Yee PK sebanyak 87 KK.

Kemudian Desa Pasie Keubeu Dom sebanyak 245 KK, Kabu sebanyak 72 KK, Lueng Keubeu Jagat sebanyak 214 KK, Drien Tujoh sebanyak 262 KK, Babah Lueng sebanyak 244 KK, Kuala Tripa sebanyak 70 KK.

Sementara itu di Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya masyarakat terdampak bencana alam  di Desa/Gampong Drien Kuta Trieng sebanyak 200 KK, Gampong Lamie 45 KK, Gampong Ujong Lamie 42 KK, Gampong Kaye Unoe 15 KK, Gampong Gunong Cut, Gampong Kuala Semayam  65 KK, Gampong Geulangang Gajah (masih didata), serta Gampong Kaye Unoe sebanyak 17 KK, demikian Irfanda.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya rencanakan bangun jembatan darurat dampak banjir

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024