Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah komitmen untuk terus menjaga dan melanjutkan berbagai program pengendalian inflasi yang telah diterapkan di daerah dalam upaya stabilitas harga bahan kebutuhan pokok di tengah masyarakat Aceh wilayah tengah itu.
Pj Bupati Aceh Tengah Subhandhy AP, Selasa, mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Aceh Tengah pada Oktober 2024 secara tahunan (year-on-year) sebesar 0,67 persen atau terendah se Aceh, yang tentu akan berdampak positif bagi daya beli masyarakat
"Pemerintah daerah berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah terbukti efektif dalam menekan inflasi. Ini termasuk meningkatkan kerjasama antara petani, pedagang, dan pemerintah untuk menjaga rantai pasokan," katanya di Aceh Tengah.
Ia menyebut Aceh Tengah berpotensi menjadi model bagi daerah lain dalam pengelolaan inflasi yang efektif. Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, maka daerah dataran tinggi Gayo ini dapat mencapai tujuan ekonomi yang lebih baik.
Subhandhy berharap masyarakat dapat merasakan dampak langsung dari stabilitas harga pasar saat ini untuk berinvestasi pada kebutuhan sehari-hari dan sektor pendidikan.
Adapun sejumlah program yang akan terus dilaksanakan untuk menjaga inflasi daerah seperti melakukan operasi pasar murah, pengawasan dan evaluasi langsung, serta memantau distribusi barang yang beredar di pasar secara berkala.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah kabupaten juga terus melakukan kerja sama antar daerah (KAD), kerjasama dengan pihak swasta untuk kelancaran pasokan daerah, serta gerakan menanam komoditas potensi daerah.
“Dan juga menganggarkan program kegiatan yang menyentuh pada menekan laju inflasi daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Aceh Tengah Nuri Rosmika mengatakan angka inflasi Aceh Tengah secara tahunan sebesar 0,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,08.
"Inflasi tahunan Aceh Tengah ini adalah yang terendah di Aceh,” kata Nuri.
Menurut dia, inflasi rendah di Aceh Tengah dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya pengelolaan komoditas yang efektif dan ketersediaan pangan yang memadai.
"Kondisi ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh pemerintah daerah dan pelaku usaha berhasil," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Pj Bupati Aceh Tengah Subhandhy AP, Selasa, mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Aceh Tengah pada Oktober 2024 secara tahunan (year-on-year) sebesar 0,67 persen atau terendah se Aceh, yang tentu akan berdampak positif bagi daya beli masyarakat
"Pemerintah daerah berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah terbukti efektif dalam menekan inflasi. Ini termasuk meningkatkan kerjasama antara petani, pedagang, dan pemerintah untuk menjaga rantai pasokan," katanya di Aceh Tengah.
Ia menyebut Aceh Tengah berpotensi menjadi model bagi daerah lain dalam pengelolaan inflasi yang efektif. Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, maka daerah dataran tinggi Gayo ini dapat mencapai tujuan ekonomi yang lebih baik.
Subhandhy berharap masyarakat dapat merasakan dampak langsung dari stabilitas harga pasar saat ini untuk berinvestasi pada kebutuhan sehari-hari dan sektor pendidikan.
Adapun sejumlah program yang akan terus dilaksanakan untuk menjaga inflasi daerah seperti melakukan operasi pasar murah, pengawasan dan evaluasi langsung, serta memantau distribusi barang yang beredar di pasar secara berkala.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah kabupaten juga terus melakukan kerja sama antar daerah (KAD), kerjasama dengan pihak swasta untuk kelancaran pasokan daerah, serta gerakan menanam komoditas potensi daerah.
“Dan juga menganggarkan program kegiatan yang menyentuh pada menekan laju inflasi daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Aceh Tengah Nuri Rosmika mengatakan angka inflasi Aceh Tengah secara tahunan sebesar 0,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,08.
"Inflasi tahunan Aceh Tengah ini adalah yang terendah di Aceh,” kata Nuri.
Menurut dia, inflasi rendah di Aceh Tengah dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya pengelolaan komoditas yang efektif dan ketersediaan pangan yang memadai.
"Kondisi ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh pemerintah daerah dan pelaku usaha berhasil," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024