Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menggelar bedah buku "Memorize Everything" karya Irwan Widiatmoko di Lhokseumawe, Selasa.

Kegiatan bedah buku yang dilakukan langsung oleh penulisnya tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai unsur, baik dari  perbankan maupun pemerintah daerah, mahasiswa dan juga pelaku usaha.

Dalam paparannya, Irwan Widiatmoko menyampaikan kepada peserta, bahwa teknik membangun ingatan yang kuat adalah dengan mengoptimalkan fungsi otak kanan.

Selain itu, untuk mengingat sebuah objek, dilakukan melalui pengembangan imajinasi.

Karena menurutnya, apabila sebuah objek diingat secara imajinasi maka akan segera tersimpan dengan sendirinya, apabila dibandingkan dengan dihafal.

Oleh karena itu, kemampuan otak kanan harus lebih dioptimalkan apabila ingin mengingat sesuatu.

Tambah pemegang rekor pertama daya ingat MURI tahun 2002 itu, teknik mengingat tentang sesuatu yang dilakukan olehnya dapat diterapkan juga untuk yang ingin belajar bahasa asing dan menghafal Alquran, apalagi untuk metode pendidikan bagi anak-anak.

Sementara itu, Kepala BI Lhokseumawe Yufrizal mengatakan,  kegiatan tersebut untuk memperkaya serta memperluas wawasan.

Melalui bedah buku ini akan memberikan cara mengingat dengan mudah.

"Melalui bedah buku hari ini, kita harapkan dapat mencegah lupa selaku salah satu sifat manusia," ucap Yufrizal.

Tambah dia, kegiatan bedah buku juga merupakan salah satu media promosi perpustakaan BI Lhokseumawe.

Bahkan, BI Lhokseumawe sudah melaksanakan beberapa kali bedah buku, antara lain "Safir Senduk", "Siapa Bilang Karyawan Tidak Bisa Kaya" (2015), Ippho Santoso "7 Keajaiban Rezeki" (2016), dan Jaya Setiabudi "Buka Langsung Laris" (2017).


Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017