Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Sunawardi meminta Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) untuk segera menyelidiki kebenaran video viral yang menunjukkan seorang guru berkampanye di dalam kelas kepada murid-murid SD.
"Video tersebut telah menimbulkan kehebohan di masyarakat dan memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak. Panwaslih harus segera mencari tahu kebenaran video yang tengah viral tersebut. Ini adalah masalah serius yang harus ditangani dengan cepat dan tegas,” kata Pj Bupati Sunawardi di Blangpidie, Rabu.
Sunawardi juga menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya untuk segera memanggil guru yang bersangkutan dan memberikan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa akan datang.
“Saya sepakat dengan wakil ketua DPRK untuk sama-sama memastikan netralitas ASN, baik PNS di pemda maupun di sekolah (guru dan tenaga pendidikan),” ujarnya.
Baca juga: Pimpinan DPRK Abdya desak Pj bupati copot Kadisdik terkait video kampanye guru
Video berdurasi satu menit dua puluh delapan detik tersebut menunjukkan seorang guru yang mengarahkan murid-muridnya untuk memilih salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Abdya.
Dalam video tersebut, seorang guru terlihat memberikan arahan politik yang seharusnya tidak dilakukan di lingkungan pendidikan. Hal ini telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak yang menilai tindakan tersebut tidak etis dan melanggar prinsip netralitas ASN.
Menanggapi kejadian ini, berbagai pihak mendesak agar ada tindakan tegas terhadap tenaga pendidik tersebut
“Ini adalah pelanggaran serius terhadap kode etik ASN dan harus ada sanksi yang jelas,” ujar Tgk Mustiari salah satu tokoh masyarakat setempat, yang juga wakil ketua DPRK Abdya.
Selain itu, masyarakat juga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga netralitas dan profesionalisme, terutama dalam lingkungan pendidikan.
“Guru seharusnya menjadi teladan bagi murid-muridnya, bukan malah mengajarkan mereka dalam urusan politik,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Video tersebut telah menimbulkan kehebohan di masyarakat dan memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak. Panwaslih harus segera mencari tahu kebenaran video yang tengah viral tersebut. Ini adalah masalah serius yang harus ditangani dengan cepat dan tegas,” kata Pj Bupati Sunawardi di Blangpidie, Rabu.
Sunawardi juga menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya untuk segera memanggil guru yang bersangkutan dan memberikan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa akan datang.
“Saya sepakat dengan wakil ketua DPRK untuk sama-sama memastikan netralitas ASN, baik PNS di pemda maupun di sekolah (guru dan tenaga pendidikan),” ujarnya.
Baca juga: Pimpinan DPRK Abdya desak Pj bupati copot Kadisdik terkait video kampanye guru
Video berdurasi satu menit dua puluh delapan detik tersebut menunjukkan seorang guru yang mengarahkan murid-muridnya untuk memilih salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Abdya.
Dalam video tersebut, seorang guru terlihat memberikan arahan politik yang seharusnya tidak dilakukan di lingkungan pendidikan. Hal ini telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak yang menilai tindakan tersebut tidak etis dan melanggar prinsip netralitas ASN.
Menanggapi kejadian ini, berbagai pihak mendesak agar ada tindakan tegas terhadap tenaga pendidik tersebut
“Ini adalah pelanggaran serius terhadap kode etik ASN dan harus ada sanksi yang jelas,” ujar Tgk Mustiari salah satu tokoh masyarakat setempat, yang juga wakil ketua DPRK Abdya.
Selain itu, masyarakat juga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga netralitas dan profesionalisme, terutama dalam lingkungan pendidikan.
“Guru seharusnya menjadi teladan bagi murid-muridnya, bukan malah mengajarkan mereka dalam urusan politik,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024