Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, menyatakan sebanyak 13.587 anak dari berbagai golongan usia menjadi sasaran imunisasi di kabupaten kepulauan tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue Mushallin di Simeulue, Kamis, mengatakan imunisasi tersebut bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit.
"Sasaran imunisasi pada tahun ini sebanyak 13.587 anak dari berbagai golongan usia. Imunisasi yang diberikan berbagai jenis, di antaranya BCG vaksin yang diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit tuberkulosis, dan lainnya," katanya.
Berdasarkan sasaran imunisasi, kata dia, yakni usia 0 hingga sembilan bulan dengan jumlah sebanyak 3.075 anak. Bayi di bawah dua tahun sebanyak 3.379 anak, anak kelas dua sekolah dasar sebanyak 3.574 anak.
"Serta anak kelas lima sekolah dasar dengan jumlah mencapai sebanyak 2.707 anak dan anak kelas enam sekolah dasar khusus perempuan sebanyak 852 anak," kata Mushallin menyebutkan.
Mushallin mengatakan imunisasi yang diberikan di antaranya BCG, DPT-HB- Hib atau vaksin diberikan kepada bayi dan balita guna mencegah infeksi beberapa penyakit di antara difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, Hepatitis B.
Baca: Dinas Kesehatan Aceh prioritaskan program imunisasi dasar lengkap
Kemudian, DPT-HB-Hib 2, DPT-HB-Hib 3 HB 24 jam atau anak usia satu hari kelahiran, HB satu sampai tujuh hari kelahiran, IPV 1 dan 2, MR-1, peneumoni PCV, dan lainnya.
"Sedangkan realisasi atau capaian program imunisasi tersebut sejak Januari hingga November 2024 rata-rata masih berkisar 50 persen. Masih banyak kendala menyukseskan program imunisasi ini di Kabupaten Simeuleu," katanya.
Menurut dia, kendala dalam pemberian imunisasi tersebut di antaranya masih rendahnya pemahaman orang tua terkait pentingnya imunisasi. Padahal, imunisasi bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit.
Kemudian, kurangnya dukungan dan dorongan dari pimpinan maupun tokoh masyarakat desa untuk mengarahkan agar mengikuti kegiatan imunisasi yang dilaksanakan di setiap pusat kesehatan masyarakat.
"Kami terus menyosialisasikan pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit. Seperti kasus campak beberapa waktu lalu ditemukan di Simeulue karena tidak melakukan imunisasi," kata Mushallin.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.
Baca: Bulan imunisasi anak sekolah di Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue Mushallin di Simeulue, Kamis, mengatakan imunisasi tersebut bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit.
"Sasaran imunisasi pada tahun ini sebanyak 13.587 anak dari berbagai golongan usia. Imunisasi yang diberikan berbagai jenis, di antaranya BCG vaksin yang diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit tuberkulosis, dan lainnya," katanya.
Berdasarkan sasaran imunisasi, kata dia, yakni usia 0 hingga sembilan bulan dengan jumlah sebanyak 3.075 anak. Bayi di bawah dua tahun sebanyak 3.379 anak, anak kelas dua sekolah dasar sebanyak 3.574 anak.
"Serta anak kelas lima sekolah dasar dengan jumlah mencapai sebanyak 2.707 anak dan anak kelas enam sekolah dasar khusus perempuan sebanyak 852 anak," kata Mushallin menyebutkan.
Mushallin mengatakan imunisasi yang diberikan di antaranya BCG, DPT-HB- Hib atau vaksin diberikan kepada bayi dan balita guna mencegah infeksi beberapa penyakit di antara difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, Hepatitis B.
Baca: Dinas Kesehatan Aceh prioritaskan program imunisasi dasar lengkap
Kemudian, DPT-HB-Hib 2, DPT-HB-Hib 3 HB 24 jam atau anak usia satu hari kelahiran, HB satu sampai tujuh hari kelahiran, IPV 1 dan 2, MR-1, peneumoni PCV, dan lainnya.
"Sedangkan realisasi atau capaian program imunisasi tersebut sejak Januari hingga November 2024 rata-rata masih berkisar 50 persen. Masih banyak kendala menyukseskan program imunisasi ini di Kabupaten Simeuleu," katanya.
Menurut dia, kendala dalam pemberian imunisasi tersebut di antaranya masih rendahnya pemahaman orang tua terkait pentingnya imunisasi. Padahal, imunisasi bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit.
Kemudian, kurangnya dukungan dan dorongan dari pimpinan maupun tokoh masyarakat desa untuk mengarahkan agar mengikuti kegiatan imunisasi yang dilaksanakan di setiap pusat kesehatan masyarakat.
"Kami terus menyosialisasikan pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit. Seperti kasus campak beberapa waktu lalu ditemukan di Simeulue karena tidak melakukan imunisasi," kata Mushallin.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.
Baca: Bulan imunisasi anak sekolah di Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024