Forum percepatan investasi Aceh Barat dikukuhkan

Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh membentuk dan mengukuhkan pengurus Forum Percepatan Investasi Daerah (FPID) dalam upaya mengoptimalkan peran strategis menggaet investor ke daerah itu.

Bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah di Meulaboh, Jum'at mengatakan Pemkab Aceh Barat sedang giat-giatnya membangun kerja sama dengan berbagai dunia usaha baik  lokal maupun nasional dalam mempromosikan peluang investasi di daerah itu.

"Di Aceh Barat kini terdapat beberapa perusahaan yang menanamkan modalnya dalam berbagai bidang, seperti batubara, karet, emas serta bidang pertanian. Kesemuanya telah memberikan dampak bagi masyarakat dan pemerintah," katanya.

Pernyataan itu disampaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Aceh Barat, Bukhari, MM pada acara pengukuhan tersebut. Terbentuknya forum FPID sesuai dengan surat keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 483 Tahun 2017.

Upaya tersebut untuk merangsang pertumbuhan ekonomi secara komprehensif di Kabupaten Aceh Barat, disamping juga untuk mengintegrasikan ide, pola pikir maupun program kegiatan untuk memperlancar roda perekonomian daerah.

Alaidinsyah menuturkan prosedur untuk berinvestasi tetap menjadi perhatian agar dilengkapi, melalui peran strategis FPID tersebut diharapkan bisa menjembatani para calon investor agar berhubungan dengan banyak pihak dalam pengurusannya.

"Kami berharap peran serta dari semua pihak dalam memberikan kontribusi dan saling membantu satu sama lain dengan konsep saling menguntungkan antara unsur pemerintah, dunia usaha, perbankan dan masyarakat umum," jelasnya.

Dikatakan pergerakan pertumbuhan ekonomi tidak mutlak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, melainkan semua elemen harus berupaya aktif sesuai bidang tugas dan fungsinya masing-masing.

Alaidinsyah meminta pengurus FPID mampu meningkatkan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal antara instansi pemerintah dan dunia usaha, selain itu juga berperan sebagai media yang menyampaikan pesan penting pada dunia usaha.

Ia memastikan Kabupaten Aceh Barat merupakan wilayah yang terbuka dan kondusif untuk calon-calon investor saat ini dan masa depan, Aceh Barat adalah pemerintah yang menginginkan pengembangan dan siap bekerjasama dengan semua pihak.

"Saya harapkan, FPIF menjadi wadah komunikasi antara para pengusaha, investor, dunia perbankan dan pemerintah dalam rangka pengembangan investasi di wilayah barat selatan Aceh," katanya.