Meulaboh (ANTARA Aceh) -  Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, terus berupaya mengoptimalkan pencapaian target Peningkatan Bidang Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) agar tertibnya administrasi kependudukan masyarakat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Aceh Barat, Muhammad Yusuf, di Meulaboh, Sabtu, mengatakan, salah satu terobosan pihaknya mengandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) untuk bersama-sama mewujudkan hal tersebut.

"Kita akan terus melakukan upaya-upaya khusus sehingga PS2H ini tercapai sebagaimana diharapkan. Dengan bantuan dan kerja sama dari GeRAK tentunya menjadikan semangat bagi kami untuk bersama-sama mewujudkan itu,"sebutnya.

Pernyataan itu disampaikan dalam diskusi bersama, membicarakan program Social Acconuntability  and Publik Partisipation (SAPP) GeRAK yang kini tengah bergulir di Kabupaten Aceh Barat, fokus kegiatan mereka mengambil sample di beberapa desa.

Salah satu poin yang menjadi bahasan mereka yakni menyangkut bidang pencatatan akta kelahiran dan akta kematian, sebab kedua hal tersebut cakupan capaiannya masih sangat rendah, di bawah rata-rata nasional sehingga butuh dorongan semua elemen.

Sementara itu, Distrik Fasilitator GeRAK Aceh Barat, Edi Saputra, menambahkan, pihaknya akan terus mendorong dan melakukan berbagai upaya pendekatan dan pendidikan kepada masyarakat sehingga semakin tumbuh minatnya mengurus akta.

"Untuk mengejar target pencapaian itu saat ini beberapa desa dipermudah, salah satunya adanya plot alokasi dana desa, kegiatan itu dibenarkan berdasar Peraturan Bupati (Perbub) untuk merangsang kemauan masyarakat mengurus pencatatan sipil,"jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, semenjak bergulirnya program SAPP sejak beberapa bulan terakhir, kesadaran masyarakat terhadap pengurusan aminduk mulai tumbuh signifikan, ditandai dengan meningkatnya jumlah pendaftaran yang terdata pada Disdukcapil.

Selain itu GeRAK mengapresiasi kegiatan pelayanan lebih dekat dengan masyarakat dalam kegiatan Jemput Bola atau Jebol yang dilaksanakan oleh Disdukcapil yakni dengan turun langsung ke kecamatan-kecamatan sehingga warga lebih termotivasi.

Edi Saputra, menambahkan, kepemilikan akta kelahiran maupun akta kematian sangatlah penting dan perlu dipacu, sebab keterkaitannya untuk administrasi kependudukan, terutama bagi akta kelahiran, untuk masa depan anak-anak Indonesia.

"Kita saat ini berfokus pada beberapa desa di Kecamatan Arongan Lambalek dan kegiatan akan berjalan sampai Februari 2018. Apabila ini berhasil, maka tidak menutup kemungkinan diadopsi oleh desa lain di Aceh Barat,"katanya menambahkan. 


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017