Polres Aceh Timur memeriksa warga yang viral di media sosial karena menenteng senjata api.
Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru di Aceh Timur, Selasa, mengatakan video dan foto sejumlah warga bersenjata tersebut diunggah di Tiktok.
"Viralnya unggahan tersebut kemudian kami tindak lanjuti dan bergerak melakukan penelusuran. Dari hasil penelusuran di lapangan kami mendapati identitas pelaku," kata Nova Suryandaru.
Pelaku berinisial ZU (36) warga Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Berdasarkan hasil penyelidikan benda yang diduga senjata api tersebut ternyata adalah senjata mainan yang selanjutnya pelaku (ZU) ke Polres Aceh Timur untuk dimintai keterangan.
"Alhasil setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap ZU, selanjutnya kami sita sejumlah senjata api mainan dan satu lembar bendera bulan bintang," kata Nova Suryandaru.
Ia menyebutkan niat ZU adalah ingin membuat konten. Atas kejadian ini diimbau kepada masyarakat tidak perlu resah berkaitan dengan foto maupun video tersebut.
"Yang bersangkutan sudah mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. ZU juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga masyarakat karena telah menebarkan teror, menebarkan rasa takut kepada warga masyarakat," kata Nova Suryandaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru di Aceh Timur, Selasa, mengatakan video dan foto sejumlah warga bersenjata tersebut diunggah di Tiktok.
"Viralnya unggahan tersebut kemudian kami tindak lanjuti dan bergerak melakukan penelusuran. Dari hasil penelusuran di lapangan kami mendapati identitas pelaku," kata Nova Suryandaru.
Pelaku berinisial ZU (36) warga Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Berdasarkan hasil penyelidikan benda yang diduga senjata api tersebut ternyata adalah senjata mainan yang selanjutnya pelaku (ZU) ke Polres Aceh Timur untuk dimintai keterangan.
"Alhasil setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap ZU, selanjutnya kami sita sejumlah senjata api mainan dan satu lembar bendera bulan bintang," kata Nova Suryandaru.
Ia menyebutkan niat ZU adalah ingin membuat konten. Atas kejadian ini diimbau kepada masyarakat tidak perlu resah berkaitan dengan foto maupun video tersebut.
"Yang bersangkutan sudah mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. ZU juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga masyarakat karena telah menebarkan teror, menebarkan rasa takut kepada warga masyarakat," kata Nova Suryandaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024