Pj Gubernur Aceh Safrizal melantik Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Diabudpar) Aceh Almuniza Kamal sebagai Pj Wali Kota Banda Aceh di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Almuniza Kamal berdasarkan SK Mendagri RI nomor 100.2.1.3-4932 tahun 2024, menggantikan Ade Surya.
Tak hanya Almuniza, secara bersamaan Pj Gubernur Aceh juga melantik Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Aceh Teuku Ahmad Dadek sebagai Pj Bupati Pidie Jaya.
Safrizal berharap kepada kedua kepala daerah yang dilantik tersebut agar memberikan kinerja terbaik untuk pelayanan publik di daerah kerja masing-masing.
"Akhir tahun 2024 menjadi penentu kesuksesan tahun depan, banyak program tahun 2025 yang harus disusun di akhir tahun ini," kata Safrizal.
Ia meminta kedua Pj kepala daerah itu untuk mempercepat serapan anggaran. Realisasi anggaran daerah sangat menentukan denyut ekonomi masyarakat.
"Publik Aceh sangat mengandalkan belanja pemerintah, belanja pemerintah mendominasi perekonomian Aceh," ujarnya.
Ia juga meminta kedua kepala daerah yang baru tersebut untuk melaksanakan sistem pemerintahan dengan transparan dan akuntabel.
"Sebagai orang yang berkecimpung di provinsi, tunjukkan bahwa anda mampu membenahi sistem administrasi di kabupaten/kota agar lebih baik walaupun menjabat dalam waktu pendek," katanya.
Meskipun menjabat dalam waktu singkat, Safrizal yakin kedua Pj kepala daerah itu mampu memberikan perubahan dan kontribusi baik untuk daerah yang dipimpin.
"Tapi ingat, sehari pun bermanfaat bagi publik, cukup tanda tangan satu lembar untuk kepentingan publik manfaat dan dampaknya bertahun-tahun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Almuniza Kamal berdasarkan SK Mendagri RI nomor 100.2.1.3-4932 tahun 2024, menggantikan Ade Surya.
Tak hanya Almuniza, secara bersamaan Pj Gubernur Aceh juga melantik Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Aceh Teuku Ahmad Dadek sebagai Pj Bupati Pidie Jaya.
Safrizal berharap kepada kedua kepala daerah yang dilantik tersebut agar memberikan kinerja terbaik untuk pelayanan publik di daerah kerja masing-masing.
"Akhir tahun 2024 menjadi penentu kesuksesan tahun depan, banyak program tahun 2025 yang harus disusun di akhir tahun ini," kata Safrizal.
Ia meminta kedua Pj kepala daerah itu untuk mempercepat serapan anggaran. Realisasi anggaran daerah sangat menentukan denyut ekonomi masyarakat.
"Publik Aceh sangat mengandalkan belanja pemerintah, belanja pemerintah mendominasi perekonomian Aceh," ujarnya.
Ia juga meminta kedua kepala daerah yang baru tersebut untuk melaksanakan sistem pemerintahan dengan transparan dan akuntabel.
"Sebagai orang yang berkecimpung di provinsi, tunjukkan bahwa anda mampu membenahi sistem administrasi di kabupaten/kota agar lebih baik walaupun menjabat dalam waktu pendek," katanya.
Meskipun menjabat dalam waktu singkat, Safrizal yakin kedua Pj kepala daerah itu mampu memberikan perubahan dan kontribusi baik untuk daerah yang dipimpin.
"Tapi ingat, sehari pun bermanfaat bagi publik, cukup tanda tangan satu lembar untuk kepentingan publik manfaat dan dampaknya bertahun-tahun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024