Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Aceh membawa poster dan bendera saat aksi di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (16/4). Aktivis HTI mengingat pemerintah Indonesia saat ini terancam neoliberalisme dan neoimperalisme yang menyusup ke sektor publik seperti migas, listrik dan transportasi sehingga perlu diselamatkan dengan syariah dan khuilafah. ANTARAACEH.COM/Ampelsa/15

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015