Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Sekawanan ikan paus terdampar di perairan Pantai Ujung Kareung, Kecamatan Mejid Raya, Aceh Besar, Senin.
Lokasi terdamparnya ikan-ikan paus itu hanya beberapa meter dari pantai. Kawanan ikan paus tersebut terdampar tidak jauh dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Kementerian Perhubungan di Aceh Besar.
Keberadaan kawanan paus terdampar tersebut menarik perhatian warga. Ratusan warga menyaksikan kawanan ikan dengan panjang lebih dari 10 meter tersebut.
Sejumlah warga menuturkan kawanan paus tersebut terlihat sejak Senin pagi. Warga tidak mengetahui mengapa paus tersebut terdampar di sekitar pantai.
"Ada sekitar delapan hingga 10 ekor paus yang terlihat terdampar. Paus-paus itu tampak sebagian badannya. Paus tersebut hanya bisa menggerak-gerakkan ekornya," kata Muhammad, warga setempat.
Anggota Koramil 05/Mesjid Raya, Kodim 0101/BS Kopda Ricky Wahyudi mengatakan warga melaporkan keberadaan kawanan paus sekitar pukul 10.10 WIB.
"Saat itu, kawanan paus berada sekitar satu mil dari pantai. Kawanan paus terlihat bergerak hingga terdampar di sekitar belasan meter dari bibir pantai," katanya.
Berdasarkan pengamatan, kata Kopda Ricky, ada dua ekor dari kawanan paus tersebut yang terluka. Namun, penyebab luka tidak diketahui.
"Kawanan paus ini akan segera dievakuasi ke tengah laut. Evakuasi rencananya menggunakan kapal. Kami juga menunggu konfirmasi pihak terkait lainnya," kata Kopda Ricky Wahyudi.
Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Teuku Nurmadi mengatakan melihat jenisnya, kawanan ikan tersebut adalah paus sperma.
"Paus ini hidupnya bergerombolan atau kawanan. Ketika ada dari anggota kawanan yang menuju ke pantai yang lain juga mengikutinya, sehingga terdampar di tempat ini," kata dia.
Teuku Nurmadi mengatakan paus terdampar di Aceh jarang terjadi. Kemungkinan kawanan paus tersebut terdampar saat dalam perjalanan migrasi.
"Kami tidak tahu dari mana kawanan paus ini dan akan bermigrasi ke mana. Begitu juga dengan luka yang dialami beberapa ekor paus tersebut, belum diketahui pasti penyebabnya," kata Teuku Nurmadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
Lokasi terdamparnya ikan-ikan paus itu hanya beberapa meter dari pantai. Kawanan ikan paus tersebut terdampar tidak jauh dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Kementerian Perhubungan di Aceh Besar.
Keberadaan kawanan paus terdampar tersebut menarik perhatian warga. Ratusan warga menyaksikan kawanan ikan dengan panjang lebih dari 10 meter tersebut.
Sejumlah warga menuturkan kawanan paus tersebut terlihat sejak Senin pagi. Warga tidak mengetahui mengapa paus tersebut terdampar di sekitar pantai.
"Ada sekitar delapan hingga 10 ekor paus yang terlihat terdampar. Paus-paus itu tampak sebagian badannya. Paus tersebut hanya bisa menggerak-gerakkan ekornya," kata Muhammad, warga setempat.
Anggota Koramil 05/Mesjid Raya, Kodim 0101/BS Kopda Ricky Wahyudi mengatakan warga melaporkan keberadaan kawanan paus sekitar pukul 10.10 WIB.
"Saat itu, kawanan paus berada sekitar satu mil dari pantai. Kawanan paus terlihat bergerak hingga terdampar di sekitar belasan meter dari bibir pantai," katanya.
Berdasarkan pengamatan, kata Kopda Ricky, ada dua ekor dari kawanan paus tersebut yang terluka. Namun, penyebab luka tidak diketahui.
"Kawanan paus ini akan segera dievakuasi ke tengah laut. Evakuasi rencananya menggunakan kapal. Kami juga menunggu konfirmasi pihak terkait lainnya," kata Kopda Ricky Wahyudi.
Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Teuku Nurmadi mengatakan melihat jenisnya, kawanan ikan tersebut adalah paus sperma.
"Paus ini hidupnya bergerombolan atau kawanan. Ketika ada dari anggota kawanan yang menuju ke pantai yang lain juga mengikutinya, sehingga terdampar di tempat ini," kata dia.
Teuku Nurmadi mengatakan paus terdampar di Aceh jarang terjadi. Kemungkinan kawanan paus tersebut terdampar saat dalam perjalanan migrasi.
"Kami tidak tahu dari mana kawanan paus ini dan akan bermigrasi ke mana. Begitu juga dengan luka yang dialami beberapa ekor paus tersebut, belum diketahui pasti penyebabnya," kata Teuku Nurmadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017