Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah santri dari Dayah Darul Muta'allimin Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar, menyisihkan uang jajan mereka untuk donasi kepada korban bencana banjir bandang dan tanah longsor Aceh.
"Uangnya kami kumpulkan itu setiap minggu Rp5 ribu per orang. Dari uang jajan kami sendiri," kata salah seorang santri , Hilma Syukria, di Banda Aceh, Sabtu.
Adapun santriwati dari kelas III SMA tersebut ada 11 orang, yakni Hilma Syukria, Nur Fakkya, Firyal Najla, Silvia Nuril Putri, Alya Nidaul Husna, Richa Diniya, Zharifah Rana, Lutfya Jalila, Hadya Musrifah, Dara Fajryana dan Humaira Safitri.
Baca juga: PSI Andalkan Drone Salurkan Bantuan di Daerah Terisolasi Banjir Aceh
Hilma menjelaskan, inisiatif menyisihkan uang jajan ini awalnya untuk diserahkan kepada panti asuhan, dan telah dikumpulkan mereka sejak Mei 2025.
Tetapi, karena Aceh sedang dilanda musibah banjir dan tanah longsor, maka uang yang telah dikumpulkan tersebut, sebagiannya disisihkan untuk membeli kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.
"Awalnya bantu panti asuhan, tetapi karena Aceh sedang dilanda bencana banjir, dan saudara-saudara kita lebih membutuhkan, uangnya kami sisain setengah buat panti dan setengah lagi untuk donasi bencana," ujar Hilma.
Hal senada juga disampaikan santriwati lainnya, Alya Nidaul Husna menyampaikan, seluruh uang yang disisihkan tersebut sudah mereka belanjakan dalam bentuk makanan hingga perlengkapan mandi untuk kemudian disalurkan kepada warga terdampak bencana.
Baca juga: Koalisi masyarakat sipil desak pemerintah usut dugaan penggelapan bantuan di Aceh
Sempat Bingung
Para santri tersebut sempat bingung untuk menyalurkan bantuan ke lokasi bencana. Tanpa disengaja, saat mereka berbelanja logistik bantuan di Pasar Aceh, bertemu dengan rombongan yang bisa membantu penyaluran. Alya mengatakan bantuan makanan akhirnya dititipkan melalui pengurus Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Aceh yang memang berencana mengantarkan bantuan ke lokasi bencana. Sedangkan lainnya dititipkan melalui posko.
"Kami sudah belanja, dan kami titip ke relawan yang bergerak langsung, apalagi kami ada makanan yang perlu segera sampai. Tetapi, juga ada sebagian seperti sabun-sabun, odol, itu kami titip melalui posko langsung," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, mereka ikut mengajak semua orang yang tidak terkena dampak banjir dan memiliki rezeki untuk terus berbagi dengan saudara-saudara yang tertimpa musibah.
"Dan untuk saudara-saudara yang terdampak banjir, harus selalu bersemangat. Semua orang ikut membantu dan mendoakan," kata Alya.
Sementara itu, APJI Aceh yang menerima titipan bantuan dari para santriwati menyatakan, pihaknya bakal bergerak ke lokasi untuk mengantarkan bantuan dari mereka sendiri, sekaligus donasi para pelajar tersebut pada Minggu (14/12).
Pengurus Bidang Sosial APJI Aceh, Ana Diana menyampaikan, bantuan tersebut rencananya diberikan untuk masyarakat terdampak bencana di wilayah Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya dan Samalanga Kabupaten Bireuen.
Adapun bantuan dari APJI sendiri berupa sembako seperti beras, kain sarung, selimut dan pakaian dalam lengkap untuk anak-anak hingga orang dewasa (laki-laki dan perempuan).
"Insya Allah besok ke Meureudu dan Samalanga. Ada titipan dari anak-anak ini juga (Santriwati Dayah Darul Muta'allimin), insya Allah kita salurkan," demikian Ana Diana.
Baca juga: Dishub Aceh fasilitasi pengiriman bantuan bencana yang dihimpun masyarakat
