Aceh Tamiang (ANTARA Aceh) - Enam desa di Kecmatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, mengalami banjir bandang, akibat curah hujan melampaui ambang batas normal di wilayah tersebut.
Ketua Search and Recue (SAR) Aceh Tamiang, Syaful Syahputra ke wartawan di Kualasimpang, Senin menyebutkan, desa yang terkena musibah tersebut, adalah Bandar Khalifah, Rongoh, Dusun Lubuk, Kampung Tempel, Alur Tani, Perkebunan.
"Semua warga sudah kita evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman," ujar dia.
Dikatakan, pihak SAR terus melakukan evakuasi kepada masyarakat, agar tidak ada korban.
SAR juga terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) secara bersama sama mengevakuasi warga terkena dampak.
Syaiful menyebutkan, pada Sabtu (2/12) pukul 21.15 WIB telah terjadi banjir bandang di enam titik, saat itu juga Ketua SAR langsung melaporkan dan berkoordinasi dengan Kapos Basarnas Pos SAR Langsa Suhengki agar segera turun ke TKP guna malakukan evakuasi korban banjir bandang.
Tim langsung dipimpin oleh Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang Syaiful Syahputra turun ke lokasi.
Pantauan wartawan, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang tersebut, ketinggian air rata rata 1,5 hingga 2 meter di enam desa yang terkena dampak banjir bandang.
Tim gabungan yang terdiri dari Satgas SAR Aceh Tamiang, Basarnas Pos SAR Langsa, BPBD Kabupaten Aceh Tamiang, TNI dan Polri serta unsur masyarakat setempat terus melakukan evakuasi masyarakat.
"Sampai dengan Minggu (3/12) pukul 08.00 WIB debit air di 6 kampung tersebut telah mulai surut secara perlahan. SAR hanya memiliki keterbatasan alat bantu, begitupun, kami harus bekerja secara profesional dengan alat alakadarnya," tegas Sayiful yang disapa Wak Keng.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
Ketua Search and Recue (SAR) Aceh Tamiang, Syaful Syahputra ke wartawan di Kualasimpang, Senin menyebutkan, desa yang terkena musibah tersebut, adalah Bandar Khalifah, Rongoh, Dusun Lubuk, Kampung Tempel, Alur Tani, Perkebunan.
"Semua warga sudah kita evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman," ujar dia.
Dikatakan, pihak SAR terus melakukan evakuasi kepada masyarakat, agar tidak ada korban.
SAR juga terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) secara bersama sama mengevakuasi warga terkena dampak.
Syaiful menyebutkan, pada Sabtu (2/12) pukul 21.15 WIB telah terjadi banjir bandang di enam titik, saat itu juga Ketua SAR langsung melaporkan dan berkoordinasi dengan Kapos Basarnas Pos SAR Langsa Suhengki agar segera turun ke TKP guna malakukan evakuasi korban banjir bandang.
Tim langsung dipimpin oleh Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang Syaiful Syahputra turun ke lokasi.
Pantauan wartawan, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang tersebut, ketinggian air rata rata 1,5 hingga 2 meter di enam desa yang terkena dampak banjir bandang.
Tim gabungan yang terdiri dari Satgas SAR Aceh Tamiang, Basarnas Pos SAR Langsa, BPBD Kabupaten Aceh Tamiang, TNI dan Polri serta unsur masyarakat setempat terus melakukan evakuasi masyarakat.
"Sampai dengan Minggu (3/12) pukul 08.00 WIB debit air di 6 kampung tersebut telah mulai surut secara perlahan. SAR hanya memiliki keterbatasan alat bantu, begitupun, kami harus bekerja secara profesional dengan alat alakadarnya," tegas Sayiful yang disapa Wak Keng.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017