Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Hujan dengan intensitas sedang mewarnai malam pergantian tahun di Kota Banda Aceh dan selain itu juga tidak ada perayaan malam tahun baru di ibu kota Provinsi Aceh tersebut

Amatan Antara di sejumlah tempat di Banda Aceh, Senin dinihari, kendati hujan tidak menyurutkan aktivitas masyarakat di jalan raya. Warga lebih banyak terkonsentrasi di warung-warung kopi.

Di Simpang Lima Banda Aceh yang sebelumnya dipadati warga saat malam pergantian tahun, kali ini tidak tampak warga memadatinya. Namun begitu, lalu lintas kendaraan pada malam pergantian tahun 2018 agak sedikit padat.

Begitu juga di Jembatan Pante Pitak yang sebelumnya menjadi tempat keramaian di malam hari, pada malam tahun baru tidak terlihat dipadati warga, termasuk tempat-tempat lainnya, tidak tampak ada keramaian.

Pada malam pergantian tahun, sekelompok aparat keamanan, baik kepolisian, TNI, maupun personel Satpol Pol PP dan WH ditempatkan di sejumlah tempat seperti Jembatan Pante Pirak, Bundaran Simpang Lima, dan sejumlah tempat lainnya.

Kepala Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh Yusnardi menyatakan, pihaknya bersama TNI dan Polri memantau tempat-tempat keramaian warga. Selain itu juga untuk mengawasi agar tidak ada warga yang merayakan malam tahun baru.

"Dari pemantauan kami, malam tahun baru kali ini agak lengang, tidak seperti malam tahun baru sebelumnya. Warga tidak tampak memadati jalan raya, tetapi lebih terkonsentrasi di warung-warung kopi," kata Yusnardi.

Ada yang berbeda dari malam pergantian tahun baru sebelumnya, di mana warung-warung kopi diminta tutup pukul 22.00. Namun malam tahun baru 2018, tidak ada penutupan warung kopi seperti sebelumnya.

"Dengan dibukanya warung kopi, warga lebih memadai tempat tersebut di malam pergantian tahun, sehingga tidak turun ke jalan," kata Yusnardi mengungkapkan.

Terkait pembakaran petasan, kembang api atau mercon maupun peniupan terompet, Yusnardi menyebutkan tidak ada ditemukan perayaan dengan kembang api maupun terompet.

"Ini karena jauh hari sudah diantisipasi. Petang sebelum malam tahun baru, kami bersama Wali Kota Banda Aceh memantau apakah ada yang menjual kembang api maupun terompet. Hasilnya tidak ada," ujar Yusnardi.

Sebelumnya, Kapolresta Banda Aceh Kombes Polisi T Saladin mengatakan, pengamanan malam pergantian tahun melibatkan 2.000 personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan WH, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran serta organisasi komunikasi RAPI.

"Personel pengamanan tersebut ditempatkan di pusat-pusat keramaian, warung kopi, dan perempatan jalan. Tugas mereka memastikan tidak ada warga merayakan malam pergantian tahun," kata dia.

Kapolres juga mengingatkan kepada organisasi kemasyarakatan tidak melakukan razia di malam pergantian tahun. Razia yang dilakukan organisasi kemasyarakatan melanggar hukum.

"Kalau ada pelanggaran hukum laporkan kepolisian. Begitu juga dengan pelanggaran syariat Islam, ada polisi syariat atau Wilayatul Hisbah yang menanganinya," ungkap Kombes Pol T Saladin. 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018