Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pelatih kepala Aceh United Football Club (AUFC) Simon Pablo Elissetche menyatakan cukup baginya waktu sebulan untuk membentuk tim yang siap berlaga di kompetisi Liga II nasional, karena kualitas pemain rata-rata bagus.

"Para pemain kualitasnya cukup bagus, baik fisik maupun skil, sehingga saya cukup butuh waktu sebulan untuk membentuk tim menjelang bergulirnya kompetisi liga pada Maret mendatang," katanya kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa.

Simon yang pernah menangani tim junior Aceh yang berlatih di Paraguay dan PSSB Bireuen ini mulai memandu latihan pemain Aceh United di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Senin (15/11) sore.

Ia menyatakan, para pemain yang dijuluki "Laskar Iskandar Muda" itu begitu antusias dan semangat mengikuti serta mejalani latihan.

Simon yang tiba di Banda Aceh Senin siang bersama pelatih kiper Markus Hedison, sorenya langsung menjalankan tugas melatih di hari pertama dengan menerapkan latihan bermain (game) dan ketangkasan (zig-zag).

Ia punya cara tersendiri untuk meracik tim ini menjadi solid. Termasuk menentukan posisi pemain yang tepat. Dalam sesi latihan game akan diketahui yang masih kurang dalam tim.

"Dalam sepekan ini, saya berikan latihan game dan mencoba semua pemain dalam setiap posisi. Setiap posisi terdiri dua pemain. Waktu satu bulan cukup untuk membentuk tim," ujar pelatih asal Cile ini yang pernah menukangi tim Assalam FC dariTimor Leste.

Dalam kesempatan sama, Presiden AUFC Zaini Yusuf mengatakan manajemen menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelatih dalam menentukan pemain yang layak dan tidak dipakai dalam tim.

"Kita beri dead line (batas waktu) kepada pelatih awal Februari sudah terbentuk tim," katanya.

Ia meminta kepada para pemain supaya disiplin, istirahat yang cukup. Hindari yang tidak penting, karena yang menentukan di lapangan adalah pelatih.

"Target kita dengan pemain lokal yang berkualitas lolos ke Liga I bisa tercapai," ujarnya bersemangat.

Pewarta: Sudirman Mansyur

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018