Lhoksukon (Antaranews Aceh) - Seorang bocah bernama Reza Ariska (9) tewas setelah tertabrak sepeda motor dalam sebuah kecelakaan di jalan lintas di Desa Ara, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Jumat siang.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kasat Lantas AKP Mujibussalim di Lhoksukon, Jumat malam menyebutkan, kecelakaan lalu lintas ini melibatkan satu unit sepeda motor dan sepeda dayung.

"Pendayung sepeda mininggal dunia usai kejadian, sementara pengendara sepeda motor bernama Musnandar (17), pelajar asal Desa Matang Baroh, Kecamatan Lapang, mengalami luka-luka dalam insiden sekitar pukul 12.15 WIB itu," kata Mujibussalim.

Kejadian tersebut, kata Mujibussalim, berawal saat Reza Ariska menyeberang badan jalan dari sebuah lorong di desa itu dengan sepedanya. Pada waktu yang bersamaan, sepeda motor dikendarai Musnandar dalam kecepatan sedang, melintas dari arah Lhoksukon menuju Lapang.

Setiba di lokasi, Musnandar tidak lagi bisa mengelak sepeda yang didayung oleh Reza Ariska yang ada di depannya, karena posisi sudah terlalu dekat dan tabrakanpun terjadi, mengakibatkan keduanya terpental.

Reza Ariska meninggal dunia dalam peristiwa ini, dan sempat dibawa ke Puskesmas sebelumnya akhirnya jasad korban dibawa pulang ke rumah duka untuk dikebumikan. Sedangkan Musnandar harus menjalani perawatan medis di Puskesmas karena mengalami luka-luka.

Polisi lalu lintas sudah mengamankan barang bukti yang rusak berat usai kejadian, baik sepeda motor jenis Tiger bernomor polisi BL 3301 DR, dikendarai Musnandar dan juga sepeda dayung milik Reza Ariska.

Petugas, kata Mujibussalim lagi, juga telah memintai keterangan dari para saksi yang melihat kejadian tersebut.

Kejadian ini, kata Mujibussalim, tentu sangat menyedihkan bagi orangtua dan keluarga korban. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau setiap orangtua agar mengawasi anaknya dengan baik dan benar.

"Jangan biarkan anak kita bermain sepeda di jalan yang sibuk kendaraan, terutama anak-anak yang masih kecil tanpa adanya pengawasan dari kita, ini sangat berbahaya," demikian Mujibussalim.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018