Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) mendukung sikap dan tindakan yang diambil oleh Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Sangaji terhadap pembinaan waria sebagai salah satu usaha penyadaran.
Ketua MPU Kota Lhokseumawe Tengku Asnawi Abdullah kepada Antara di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, pembinaan terhadap waria di wilayahnya sudah tepat untuk menyadarkan mereka sebagai kodratnya laki-laki serta tidak bisa dianggap melanggar hak asasi manusia.
"Hak yang paling asasi adalah hak Allah SWT, dimana mereka (waria) dikodratkan sebagai laki-laki tapi merubahnya dirinya menjadi wanita itulah yang disebut melanggar hak asasi," ujarnya.
Sedangkan langkah Kapolres Untung mengambil tindakan dengan membinanya sudah tepat, supaya sifat kelaki-lakiannya muncul kembali pada mereka, tutur Tengku Asnawi.
Lanjutnya, sifat dan sikap kewanitaan serta menyerupai wanita yang dilakukan oleh waria tersebut, bukanlah sebuah ekspresi akan tetapi merupakan penyakit, baik secara agama maupun sosial.
"Oleh karena itu, langkah yang diambil Pak Untung dengan memotong dan merapikan rambut mereka adalah untuk menghilangkan penyerupaan seperti perempuan dan juga disuruh melompat-lompat dan berteriak, supaya keluar suara asli mereka dan harus seperti itu supaya timbul sifat kelaki-lakian mereka dan buktinya berhasil dan terlihat kembali sifat pria sejati," terang dia.
Dirinya juga menambahkan, tindakan yang dilakukan oleh Kapolres Aceh Utara itu juga sangat tepat, apalagi di Aceh berlaku hukum dan aturan Syariat Islam dan LGBT tentu sangat dilarang dalam Islam juga di Aceh.
Sebagai aparatur negara, AKBP Untung Sangaji itu telah menjalankan amanahnya dengan baik. Selain menjalankan hak hukum secara nasional, polisi di Aceh juga menjalankan hak hukum otonom daerah seperti kekhususan Aceh sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang, jelas dia lagi.
Tgk Asnawi menyatakan, pihaknya merasa bangga pada institusi Polri yang telah menjaga masyarakat dari pengaruh buruk LGBT serta merasa bangga dengan keberanian dan ketegasan AKBP Untung Sangaji.
"Kami bangga kepada Kapolri apabila mendidik kader seperti Pak Untung Sangaji dan kami juga bangga kepada Kapolda Aceh, apabila mau mengapresiasikan kinerja Pak Untung," demikian Ketua MPU Kota Lhokseumawe Tgk Asnawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Ketua MPU Kota Lhokseumawe Tengku Asnawi Abdullah kepada Antara di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, pembinaan terhadap waria di wilayahnya sudah tepat untuk menyadarkan mereka sebagai kodratnya laki-laki serta tidak bisa dianggap melanggar hak asasi manusia.
"Hak yang paling asasi adalah hak Allah SWT, dimana mereka (waria) dikodratkan sebagai laki-laki tapi merubahnya dirinya menjadi wanita itulah yang disebut melanggar hak asasi," ujarnya.
Sedangkan langkah Kapolres Untung mengambil tindakan dengan membinanya sudah tepat, supaya sifat kelaki-lakiannya muncul kembali pada mereka, tutur Tengku Asnawi.
Lanjutnya, sifat dan sikap kewanitaan serta menyerupai wanita yang dilakukan oleh waria tersebut, bukanlah sebuah ekspresi akan tetapi merupakan penyakit, baik secara agama maupun sosial.
"Oleh karena itu, langkah yang diambil Pak Untung dengan memotong dan merapikan rambut mereka adalah untuk menghilangkan penyerupaan seperti perempuan dan juga disuruh melompat-lompat dan berteriak, supaya keluar suara asli mereka dan harus seperti itu supaya timbul sifat kelaki-lakian mereka dan buktinya berhasil dan terlihat kembali sifat pria sejati," terang dia.
Dirinya juga menambahkan, tindakan yang dilakukan oleh Kapolres Aceh Utara itu juga sangat tepat, apalagi di Aceh berlaku hukum dan aturan Syariat Islam dan LGBT tentu sangat dilarang dalam Islam juga di Aceh.
Sebagai aparatur negara, AKBP Untung Sangaji itu telah menjalankan amanahnya dengan baik. Selain menjalankan hak hukum secara nasional, polisi di Aceh juga menjalankan hak hukum otonom daerah seperti kekhususan Aceh sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang, jelas dia lagi.
Tgk Asnawi menyatakan, pihaknya merasa bangga pada institusi Polri yang telah menjaga masyarakat dari pengaruh buruk LGBT serta merasa bangga dengan keberanian dan ketegasan AKBP Untung Sangaji.
"Kami bangga kepada Kapolri apabila mendidik kader seperti Pak Untung Sangaji dan kami juga bangga kepada Kapolda Aceh, apabila mau mengapresiasikan kinerja Pak Untung," demikian Ketua MPU Kota Lhokseumawe Tgk Asnawi.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018