Banda Aceh (Antara) - Kesebelasan Pelor Lhong Raya Banda Aceh maju ke final kejuaraan sepakbola Keutapang Dua Club (KDC) Cup setelah di semi final menaklukkan Al-Manar 5 - 3 lewat adu finalti di lapangan KDC Banda Aceh, Selasa (6/2) sore.
Laga kedua tim tersebut harus diselesaikan lewat adu finalti setelah bermain tanpa gol selama 2 x 45 menit.
Di final, Pelor akan ditantang PSJ Pagar Air yang lebih dulu ke final setelah sehari sebelumnya menang atas Serantau.
Panitia pertandingan Afrizal menyebutkan partai final akan digelar, Kamis (8/2).
Afrizal menjelaskan untuk posisi ketiga tidak lagi dilakukan pertandingan, langsung Serantau dan Almanar juara tiga bersama.
Sementara itu pertandingan semi final antara Pelor dengan Al-Manar United meski tanpa gol selama dua babak namun berlangsung seru. Kedua tim silih berganti dalam melakukan serangan.
Pelor yang dimotori mantan striker Persiraja Banda Aceh ini dalam menyerang kerap membahayakan gawang Al-Manar yang dikawal Heri. Namun tidak satupun menghasilkan gol.
Selain piawainya Heri di bawah mistar menggagalkan tembakan penyerang Pelor, barisan pertahanan Al-Manar yang dikawal Mayor, Herman, Cut Raja dan Andika juga cukup kokoh, sehingga tidak leluasa diterobos.
Sebaliknya serangan Al-Manar tim pesantren dai Kutabaro, Aceh Besar ini juga kerap merepotkan barisan belakang Pelor.
Tim besutan Muklis ini juga memiliki sejumlah peluang namun gagal membobolkan gawang Pelor yang dijaga Satria.
Dani, Iqbal, Tafis, Pello di belakang dan Nanda, Septi, Apis barisan depan Pelor juga cukup berjibaku baik dalam menyerang maupun bertahan, sehingga laga tanpa gol ini menjadi sungguhan menarik bagi penonton.
Setelah bermain imbang 0 - 0, untuk menentukan satu tim ke final, dilakukan adu finalti. Pelor akhirnya memenangkan laga ini dengan skor 5 - 3.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Laga kedua tim tersebut harus diselesaikan lewat adu finalti setelah bermain tanpa gol selama 2 x 45 menit.
Di final, Pelor akan ditantang PSJ Pagar Air yang lebih dulu ke final setelah sehari sebelumnya menang atas Serantau.
Panitia pertandingan Afrizal menyebutkan partai final akan digelar, Kamis (8/2).
Afrizal menjelaskan untuk posisi ketiga tidak lagi dilakukan pertandingan, langsung Serantau dan Almanar juara tiga bersama.
Sementara itu pertandingan semi final antara Pelor dengan Al-Manar United meski tanpa gol selama dua babak namun berlangsung seru. Kedua tim silih berganti dalam melakukan serangan.
Pelor yang dimotori mantan striker Persiraja Banda Aceh ini dalam menyerang kerap membahayakan gawang Al-Manar yang dikawal Heri. Namun tidak satupun menghasilkan gol.
Selain piawainya Heri di bawah mistar menggagalkan tembakan penyerang Pelor, barisan pertahanan Al-Manar yang dikawal Mayor, Herman, Cut Raja dan Andika juga cukup kokoh, sehingga tidak leluasa diterobos.
Sebaliknya serangan Al-Manar tim pesantren dai Kutabaro, Aceh Besar ini juga kerap merepotkan barisan belakang Pelor.
Tim besutan Muklis ini juga memiliki sejumlah peluang namun gagal membobolkan gawang Pelor yang dijaga Satria.
Dani, Iqbal, Tafis, Pello di belakang dan Nanda, Septi, Apis barisan depan Pelor juga cukup berjibaku baik dalam menyerang maupun bertahan, sehingga laga tanpa gol ini menjadi sungguhan menarik bagi penonton.
Setelah bermain imbang 0 - 0, untuk menentukan satu tim ke final, dilakukan adu finalti. Pelor akhirnya memenangkan laga ini dengan skor 5 - 3.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018