Banda Aceh (ANTARA) - Asosiasi Provinsi PSSI Aceh membenahi kompetisi kelompok usia dini guna melahirkan para pemain muda yang memiliki kualitas dan mental bertanding dengan baik.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir Adam di Banda Aceh, Kamis, mengatakan kompetisi yang baik akan menghasilkan pemain berkualitas dan mental bertanding yang baik.
"Ke depan, kami membenahi kompetisi usia dini yang terintegrasi dan berjenjang mulai tingkat kabupaten kota hingga provinsi. Kompetisi usia dini ini penting melahirkan pemain berkualitas," katanya.
Baca juga: Persiraja didenda Rp110 juta dari empat pelanggaran saat lawan Garudayaksa
Selama ini, kata dia, kompetisi usia dini atau kelompok umur langsung ke tingkat provinsi. Seharusnya, kompetisi yang baik mulai berjenjang dari tingkat kabupaten kota dan setelah itu ke provinsi.
"Pembenahan ini karena tidak semua klub atau sekolah sepak bola usia dini mampu berkompetisi langsung di tingkat provinsi. Jadi ke depan, kompetisi diawali dari kabupaten kota," kata Nazir Adam.
Ketua PSSI Aceh itu menambahkan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut banyak sekolah sepak bola usia dini berada di kabupaten kota. Pengembangan sekolah sepak bola tersebut harus didukung dengan kompetisi yang memadai.
"Selama ini juga ada kompetisi kelompok umur seperti Piala Soeratin. Namun, kami berupaya lebih memperbanyak kompetisi lainnya dan terintegrasi dengan tingkat nasional," katanya.
Nazir Adam mengatakan dengan adanya kompetisi yang baik, tentu melahirkan bibit-bibit pesepak bola muda dari Provinsi Aceh, dan dapat berkontribusi untuk tim nasional di semua level.
"Selain pembinaan, kompetisi kelompok umum secara berjenjang ini untuk menghadirkan sepak bola di Provinsi Aceh lebih kompetitif dan berprestasi di masa mendatang," kata Nazir Adam.
Baca juga: PSSI Aceh apresiasi perjuangan tim kelompok umur di tingkat nasional
