Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Sosial Provinsi Aceh menyalurkan puluhan kaki palsu kepada para penyandang disabilitas yang tersebar di 17 kabupaten/kota di provinsi itu.

Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri di Banda Aceh, Selasa, mengatakan, kaki palsu yang disalurkan tersebut merupakan bantuan dari program corporate social responsibility atau CSR PT Angkasa Pura dan Yayasan Kick Andy.

"Ada 67 kaki palsu yang kami salurkan kepada penyandang disabilitas yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Aceh. Puluhan kaki palsu ini disalurkan dalam dua hari, Senin (5/2) 20 unit dan Selasa (6/2) 47 kaki palsu," kata Alhudri.

Alhudri menyatakan, Pemerintah Aceh berterima kasih kepada pihak yang peduli membantu kaki palsu kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan kaki palsu ini, setidaknya mereka yang membutuhkan bisa terbantu.

"Dengan bantuan ini, mereka yang menerima kaki palsu bisa beraktivitas normal. Paling tidak membantu mereka berjalan seperti mereka yang. normal. Kami berharap ada lembaga lainnya membantu penyandang disabilitas di Aceh," pinta Alhudri.

Sementara itu, Suryadi Ishak, warga Bireuen, penerima kaki palsu, berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Dengan kaki palsu tersebut, dirinya bisa beraktivitas layaknya orang normal.

"Dengan kaki palsu ini, saya bisa bekerja mengangkat beban. Apalagi saya selama ini bekerja sebagai pengemudi becak yang terkadang mengangkat barang milik penumpang," kata dia.

Suryadi mengaku kakinya diamputasi karena mengalami kecelakaan pada 2014. Akibat kecelakaan tersebut, Suryadi tidak bisa berjalan selama setahun.

"Sejak kecelakaan itu, saya berjalan menggunakan tongkat. Pernah juga diberi kaki palsu, tapi waktu digunakan tidak nyaman, sehingga tidak bisa mengangkat barang," kata Suryadi.

Nur Asiah, 42 tahun, warga Geurugok, Bireuen menyatakan, bantuan kaki palsu tersebut sangat membantunya beraktivitas sehari-hari.

"Selama ini saya menggunakan tongkat setelah kaki kiri saya diamputasi akibat kecelakaan. Dengan kaki palsu ini, setidaknya saya bisa berjalan mencari nafkah untuk dua anak saya yang masih kecil," kata Nur Asiah.

Wanita paruh baya itu mengaku suaminya meninggal dunia saat kecelakaan dirinya. Untuk menghidupi keluarga, ia berjualan membuat kue basah yang dijual ke warung-warung kopi.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang membantu kaki palsu ini. Selain kaki palsu, saya berharap modal kerja dan bantuan rumah tempat tinggal karena selama ini saya menumpang tinggal di rumah saudara," kata Nur Asiah.

Pewarta: Haris SA

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018