Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, memperingati haul atau syahidnya pahlawan nasional Teuku Umar ke-119 tahun dengan ritual ziarah ke makam yang menjadi objek wisata relegius di Aceh itu.

Wakil Bupati Aceh Barat, H Banta Puteh Syam di Meulaboh, Senin mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk penghormatan anak bangsa mengenang jasa pahlawan yang gugur di medan pertempuran melawan penjajah Belanda 11 Februari 1899 atau 119 tahun silam.

"Pemkab Aceh Barat telah menjadikan sebuah tradisi yang harus digulirkan setiap tahunnya, bahwa peringatan gugurnya Teuku Umar menjadi agenda daerah dalam rangka menghormati akan jasa pahlawan," katanya.

Disamping itu, kegiatan relegius tersebut untuk menumbuh kembangkan semangat dan kebanggaan terhadap Aceh Barat sebagai daerah yang diberi julukan "Bumi Teuku Umar", kegiatan ini diharapkan dapat menjadi magnet menarik kunjungan wisatawan.

Unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Aceh Barat, TNI, Polri, kepala dinas, badan dan kantor serta masyarakat memadati lokasi makam Teuku Umar di kawasan Hutan Desa Mugoe Rayek, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, Senin.

Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkenalkan salah satu objek wisata relegius yakni makam pahlawan nasional Teuku Umar yang kini masuk dalam salah satu cagar budaya di Aceh.

"Melalui semangat perjuangan yang diwariskan oleh Teuku Umar, kiranya dapat menjadi teladan bagi kita semua, untuk terus berjuang memberikan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara sebagai anak bangsa," tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan relegius mengenang 119 tahun syahidnya Teuku Umar, diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus dalam melanjutkan perjuangan dan mengisi pembangunan dengan kegiatan bermakna.

Ziarah makam yang dilaksanakan pada Senin, (12/2) merupakan acara puncak haul Teuku Umar tahun 2018, acara ini dihadiri Bupati Aceh Barat, H Ramli, MS, TNI, Polri, Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama yang menggenakan pakaian adat Aceh.

Pada tahun 2018, kegiatan perayaan dimulai sejak tanggal 5 Februari 2018, dimulai dengan kegiatan pameran foto, lomba baca puisi, napak tilas, doa dan zikir bersama, malam renungan, serta pementasan drama kolosal Teuku Umar.

"Hari ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh panitia. Acara seperti ini sudah menjadi agenda tahunan untuk dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan bangsa," katanya menambahkan.

Aceh Barat memiliki sejumlah objek wisata relegius, selain makam Teuku Umar, juga ada Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh yang masuk dalam 100 masjid terindah di Indonesia karena gaya arsitekturnya perpaduan Timur Tengah, Asia dan Aceh.

Kemudian juga menyimpan quran kuno berusia lebih 700 tahun di Panton Reu, Masjid Tua Gunong Kleng, di Kecamatan Meureubo. Serta sejumlah makam para pejuang Aceh yang hingga kini masih dirawat sehingga menjadi situs sejarah yang layak dikunjungi.


Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018